Penanganan Kebencanaan DD Respon untuk bangsa Hingga Mancanegara

id Penanganan Kebencanaan DD Respon untuk bangsa Hingga Mancanegara

Jakarta - Salah satu program penting yang menjadi aktivitas di Dompet Dhuafa adalah program penanganan kebencanaan. Sejak awal Dompet Dhuafa memiliki pemihakan yang nyata dalam melakukan aktivitas bagi masyarakat Indonesia maupun mancanaegara untuk tanggap terhadap kebencanaan. Hal ini mengingat bencana adalah salah satu penyebab utama rantai kemiskinan.

Dalam merespon bencana palling anyar, Dompet Dhuafa mengirimkan tim kemanusiaan dari Disaster Management Center (DMC) untuk membantu korban Topan Haiyan di Filipina. Di tahap awal ini, tim berangkat dengan membawa donasi kemanusiaan sebesar Rp 300 juta.

Sesampainya di Cebu, Filipina, Selasa, (12/11) lalu, tim pun menganalisa kebutuhan penting korban terdampak bencana untuk penyaluran bantuan berikutnya yang sifatnya jangka panjang. Guna memaksimalkan bantuan, tim menggerakkan jejaring relawan lokal di sana. Bekerjasama dengan beberapa NGO dan mitra lokal seperti Youth for Peace Union, ARF AMAN, Islamic Relief, tim fokus aksi di wilayah Ormoc, Tacloban, dan Bogo City. Mitra lokal tersebut di antaranya merupakan bentukan dari inisiasi Dompet Dhuafa saat menangani topan Bhopa beberapa waktu lalu.

Berdasarkan laporan langsung tim DMC Dompet Dhuafa dari Bogo City, kondisi masih memprihatinkan, listrik masih padam dan ditemukan banyak tiang tertimpa pohon-pohon yang tumbang akibat diterjang topan. Hingga Kamis, (14/11) tim bergerak menuju Tacloban yang merupakan wilayah paling terpuruk dampak serangan topan.

Sepanjang 2013 ini, Dompet Dhuafa melalui DMC juga aktif merespon berbagai bencana di tanah air. Pada masa bencana kekeringan melanda beberapa waktu lalu, Dompet Dhuafa menurunkan tim ke berbagai wilayah kekeringan di pulau Jawa untuk menyediakan air bersih. Saat Bendungan Way Ela yang berada di Desa Negeri Lima, Kecamatan Leyhitu, Kabupaten Maluku Tengah jebol pada Juli lalu, Dompet Dhuafa tak luput memberikan bantuan. Sementara untuk akhir-akhir ini, Dompet Dhuafa tak luput merespon bencana meletusnya Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara.

Respon tim DMC Dompet Dhuafa atas bencana Sinabung adalah dengan mengirimkan tim kemanusiaan dan memaksimalkan relawan lokal setempat. Selama di lokasi, tim mendirikan posko induk untuk menampung logistik, membuka dapur umum, dan beberapa aktivitas lainnya. Posko tersebut juga menjadi pusat dari semua aktivitas pananganan pengungsi, seperti layanan kesehatan gratis dan trauma healing untuk anak-anak.

Tim kemanusiaan Dompet Dhuafa selalu menjadi pasukan yang terdahulu berada di lokasi bencana. Hal ini bukanlah sikap yang ingin dipuji. Pasalnya, pada hakikatnya setetes bantuan dan keberadaan sahabat, saudara, di saat yang dibutuhkan, biasanya memang tak bisa ditunggu lebih lama.

Dalam penanganan bencana, Dompet Dhuafa tidak hanya bergerak sebatas karitas semata, tetapi juga bertindak lebih jauh pada program pemulihan (recovery). Dalam fase inilah Dompet Dhuafa memaksimalkan jejaring aktivitas seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi untuk membangkitkan kembali kemandirian korban bencana, secara emosional, moral, dan keberdayaan kehidupan lainnya.

Pemulihan kondisi di Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Nanggroe Aceh Darussalam pascgempa pada pertengahan 2013 lalu menjadi salah satu bentuk program recovery yang dilakukan Dompet Dhuafa. Program pemulihan difokuskan agar dapat mendorong aktivitas ekonomi masyarakat setempat. Masyarakat kehilangan mata pencaharian lantaran lahan penghasilan mereka (mayoritas pertanian) tidak dapat digunakan lagi akibat gempa. Solusi yang dilakukan adalah dengan merelokasi masyarakat ke lokasi lain yang memiliki potensi ekonomi baru sehingga aktivitas ekonomi tumbuh kembali.

Pasukan cepat tanggap Dompet Dhuafa, biasanya telah ada di lokasi untuk menjadi salah satu perajut aliran bantuan dan aksi lokal yang diperlukan di daerah bantuan, pada jam-jam pertama kegentingan sesudah bencana. Saat itulah melalui berbagai upaya evakuasi korban, pengobatan, dan penyaluran bantuan mulai dijalankan. Tim kemanusiaan Dompet Dhuafa hampir selalu dipastikan turun di waktu-waktu genting tersebut baik di dalam negeri maupun mancanegara. (gie)