RSUD Arosuka Solok Kekurangan Lima Dokter Spesialis

id RSUD Arosuka Solok Kekurangan Lima Dokter Spesialis

Arosuka, (Antara) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arosuka, Kabupaten Solok, Sumatera Barat masih kekurangan lima orang dokter spesialis dalam memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat. "Sejauh ini di RSUD Arosuka baru memiliki masing-masing seorang dokter spesiali bedah dan kebidanan kandungan, dan dua seorang dokter spesialis penyakit dalam," kata Kepala RSUD Arosuka dr. I Nyoman Ardana Putra di Arosuka, Jumat. Sementara dokter spesialis yang belum ada adalah dokter spesialis anak, spesiali gigi, Anastesi, patologi radiologi dan fisioterapy. Ia menyebutkan, untuk menyiasati kekosongan dokter spesialis tersebut pihak RSUD Arosuka terpaksa mengontrak sejumlah dokter spesialis yang bertugas di RSU Simpang Rumbio Kota Solok. Namun dengan sistem kontrak ini, para dokter cuma bisa bertugas paruh waktu atau setelah menjalankan tugas utamanya di rumah sakit tempat dia bertugas. Ia mengakui, akibat kekurangan dokter spesialis ini, sampai saat ini belum ada dokter spesialis yang bertugas di puskesmas kecamatan di Kabupaten Solok. Dikatakan, pihak RSUD Arosuka sejak beberapa waktu lalu telah menyampaikan penambahan tenaga dokter spesialis ini ke pemerintah Kabupaten Solok sesuai kebutuhan, mudah-mudahan segera ada solusinya. Sementara untuk dokter yang dinilai berprestasi, manajemen RSUD Arosuka telah mengajukan nama dokter Alimurdianis ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai dokter teladan di Kabupaten Solok. "Dokter Alimurdianis yang akrab disapa dokter "Ad" sendiri merupakan pegawai teladan di RSUD Arosuka," katanya. Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Solok dr. Taufik mengatakan, dokter spesialis yang bertugas di Kabupaten Solok semuanya baru berjumlah 12 orang. "Mereka ini terdiri dari dokter spesialis bedah dan penyakit dalam," katanya. (ris)

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.