Menparekraf Saksikan Penampilan Perdana Gita Bahana Nusantara
Jakarta, (Antara) - Menparekraf Mari Elka Pangestu menyaksikan penampilan perdana Paduan Suara-Orkestra Gita Bahana Nusantara 2014 yang akan mengisi acara di gedung MPR/DPR-RI saat Pidato Kenegaraan Presiden maupun Upacara Detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2014.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu di Jakarta, Selasa, mengatakan gelar perdana orkestra dan paduan suara Gita Bahana Nusantara (GBN) 2014 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Parekraf itu merupakan persiapan akhir untuk penampilan utama mereka di gedung MPR/DPR-RI saat Pidato Kenegaraan Presiden pada 15 Agustus 2014 maupun Upacara Detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2014.
"Kegiatan paduan suara dan orkestra GBN sebagai upaya untuk membangkitkan patriotisme, nasionalisme, dan membangun karakter yang positif bagi generasi muda melalui karya seni suara dan musik. Oleh karena itu, peserta GBN adalah putra-putri terpilih yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia yang dihadirkan di Jakarta melalui proses audisi, karantina, sampai mempergelarkan pada acara di gedung DPR/MPR dan Istana Negara," kata Mari Pangestu.
Kegiatan orkestra dan paduan suara GBN yang berlangsung sejak tahun 2003 atas gagasan Megawati Sukarnoputri sebagai Presiden 2001-2003 ketika itu hingga kini terus berjalan dan menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan ke-69 RI.
Pada tahun ini GBN akan tampil dalam tema Irama Nusantara Bersatu dengan peserta terdiri dari 130 anggota tim paduan suara, 69 tim orchestra dan 420 orang anggota tim aubade.
Peserta tim paduan suara berasal dari seluruh Indonesia yang dipilih melalui audisi di 33 provinsi yang berlangsung dari April-Juni 2014 sedangkan tim orchestra menjalani audisi di Jakarta dan Medan pada Juni dan Juli 2014.
Sementara itu tim aubade berasal dari murid SMP dari beberapa sekolah di wilayah Jabodetabek.
Sedangkan penyanyi solo diambil dari pemenang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Kemdikbud pada Juni 2014 yaitu Laras Whisanty Prameswari W. yang berasal dari SD Kartika Jaya II 5 Persit, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.
Menparekraf mengatakan, kegiatan paduan suara dan orkestra GBN adalah bagian dari upaya untuk membangkitkan patriotisme, nasionalisme, dan membangun karakter yang positif bagi generasi muda melalui karya seni suara dan musik.
"Anak muda yang terlibat dalam GBN digembleng untuk tujuan meningkatkan kesadaran terhadap nilai-nilai proklamasi kemerdekaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang Bhinneka Tunggal Ika; membangun karakter dan memperkuat jati diri bangsa Indonesia agar memiliki semangat juang, kebersamaan dan saling menghargai dan toleran di antara sesama, serta menyalurkan bakat dan potensi seni musik dan seni suara," kata Mari.
Mari menegaskan bahwa musik merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif, sedangkan seni musik itu sendiri merupakan bahasa universal yang dapat meleburkan segala batas-batas yang ada.
Melalui seni, kata Mari, semua orang dapat mengekspresikan segala perasaan yang ingin diungkapkan.
Menurut dia lagu-lagu perjuangan dan lagu-lagu daerah yang diaransemen secara apik oleh Singgih Sanjaya dinyanyikan oleh paduan suara yang diiringi oleh musik orkestra GBN dan dipadu dengan gerak-gerak yang menarik merupakan karya kreatif seni pertunjukan yang menarik.
"Melalui kegiatan kreatif seni musik di dalam GBN akan tertanam motivasi dan semangat menjadi orang kreatif di bidang musik, yang diharapkan mendorong niat generasi muda memajukan industri musik di Indonesia. Diharapkan mereka menjadi agen-agen yang dapat menularkan pengalaman mereka kepada generasi muda lain dari daerah asalnya," kata Mari E. Pangestu.
Paduan suara dan orkestra GBN 2014 akan membawakan sejumlah lagu perjuangan dan lagu daerah dengan kekhasan dan keunikan daerah, maupun tema peringatan HUT Kemerdekaan RI yakni "Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Dukung Suksesi Kepemimpinan Nasional Hasil Pemilu 2014 Demi Kelanjutan Pembangunan Menuju Indonesia yang Makin Maju dan Sejahtera dengan subtema: Irama Nusantara Bersatu".
Pada 2013 karena masih dalam suasana Idul Fitri, GBN menyanyikan lagu-lagu bernuansa Idul Fitri sebagai sisipan dari lagu-lagu daerah.
Sedangkan pada 2014 berkaitan dengan suksesi kepemimpinan maka ada lagu Pileuleuyan (Jawa Barat) artinya sebagai ucapan selamat berpisah kepada Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Lagu-lagu yang dinyanyikan antara lain Hari Merdeka, Ciptaan HS Mutahar, Satu Nusa Satu Bangsa, Ciptaan L. Manik, Bendera Merah Putih, Ciptaan Ibu Sud, Untuk Bumi Kita, Ciptaan SBY.
Medley lagu-lagu daerah terdiri dari Bungong Jeumpa (Aceh), Anju Ahu (Sumut), Cik-cik Periuk (Kalbar), Esa Mokan (Sulut), Buka Pintu (Maluku), Apuse (Papua), Bolelebo (NTT), Cublak Cublak Suweng (Jatim), dan Pileuleuyan (Jabar).
Selain itu ditampilkan lagu Syukur Ciptaan H. Mutahar dalam rangka menyambut suasana Idul Fitri 1435 H. (*/sun)