Kadin: Pemerintahan Baru harus Prioritaskan Kelautan Perikanan
Jakarta, (Antara) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap pemerintahan baru hasil Pemilu 2014 lebih serius mengembangkan ekonomi berbasis perikanan dan kelautan yang potensinya sangat besar.
"Pengembangan ekonomi di sektor kelautan dan perikanan harus menjadi prioritas. Budi daya belum optimal, illegal fishing masih tinggi, pelaku industri perikanan pun belum begitu banyak," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perikanan dan Kelautan Yugi Prayanto dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Menurut Yugi, pembangunan kelautan harus melibatkan nelayan dan pembudi daya dan mereka bisa mendapatkan harga yang baik.
Selain itu, proses industrialisasinya pun harus tetap berjalan mulai dari penangkapan atau budi daya hingga ke pabrik-pabrik pengalengan ikan.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan memberikan peta ajalan (road map) pembangunan ekonomi sektor kelautan dan perikanan yang telah disusun para pelaku usaha yang tergabung dalam Kadin.
"Usulan dari Kadin konkret dan dibutuhkan lapangan. Bukan rencana yang tidak realistis," katanya.
Hal yang menjadi salah satu usulan Kadin adalah membangun sentra-sentra perikanan yang dilengkapi dengan "cold storage".
"Kuncinya di cold storage dengan supply listrik dan air bersih yang memadai. Sebaiknya sentra-sentra per