Samarinda, (Antara) - Banjir melumpuhkan jalur Samarinda menuju Kota Bontang, Kalimantan Timur, akibat hujan yang mengguyur Kota Samarinda sejak Senin pagi hingga siang. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, Wahyu Widhi Heranata, dihubungi dari Samarinda, Senin sore menyatakan, banjir terjadi di sejumlah titik jalan, termasuk Jalan DI Panjaitan yang merupakan jalur Samarinda-Bontang dengan ketingian air rata-rata mencapai 60 senti meter. "Banjir yang melanda sebagian wilayah Kota Samarinda akibat hujan dengan kapasitas lebat berlangsung sejak Senin pukul 06. 00 Wita. Genangan air mulai berlangsung sekitar pukul 07. 00 Wita dengan ketinggian air 50 senti meter dan terus naik hingga Senin siang dengan rata-rata ketinggian mencapai 60 sentimeter," ungkap Wahyu Widhi Heranata. Ratusan kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang akan menuju Kota Bontang kata Wahyu Widhi Heranata sempat terjebak macet hingga di Jalan Kesejahteraan akibat genangan air di Jalan DI Panjaitan tidak bisa dilalui kendaraan, khususnya roda dua. "Di beberapa titik jalan terjadi kemacetan akibat penumpukan kendaraan roda dua yang tidak bisa melintas sementara banyak juga kendaraan yang mogok akibat mencoba menerobos genangan air," katanya. "Di kawasan Jalan PM Noor menuju simpang tiga Jalan DI Panjaitan dan Jalan Kesejahteraan, terjadi kemacetan panjang hingga tiga kilometer akibat ratusan kendaraan mulai dari roda dua, roda empat hingga truk berbadan lebar terjebak banjir," ungkap Wahyu Widhi Heranata. Banjir yang melanda sejumlah titik di Kota Samarinda berdasarkan data "Call Center" BPBD Kaltim lanjut Wahyu Widhi Heranata yakni, di kawasan Simpang Empat Sempaja, diantaranya di Jalan Wahid Hasyim dan Jalan AW. Syahranie dengan ketinggian air mencapai 60 sentimeter. Bahkan, pada pukul 08. 00 Wita, Bendungan Benanga yang berada di wilayah utara Kota Samarinda sempat dinyatakan Siaga III Banjir. Kawasan Simpan Empat Mal Lembuswana juga lanjut Wahyu Widhi Heranata pada Senin pagi hingga siang sempat tergenang, begitupula Jalan Pangeran Antasari dan Jalan Lambung Mangkurat. "Di sejumlah kawasan, genangan air sudah mulai surut namun hingga saat ini kami belum mendapatkan informsi terkait kondisi banjir di Simpang Empat Sempaja dan Jalan DI Panjaitan yang merupakan jalur keluar kota menuju Bontang," katanya. "Hingga saat ini, belum ada informasi adanya warga yang mengungsi namun sebagian warga yang wilayah tempat tinggalnya mengalami banjir mulai memindahkan barang-barang ke tempat lebih tinggi. Kami terus melakukan pemantauan genangan air untuk mengantisipasi jika terjadi kenaikan genangan air," ungkap Wahyu Widhi Heranata. (*/jno)

Pewarta : 172
Editor :
Copyright © ANTARA 2024