Padang Panjang (ANTARA) - Paragede jaguang atau pergedel jagung merupakan salah satu jajanan yang terkenal di Kota Padang Panjang. Salah satunya yang dicari masyarakat yaitu paragede jaguang buatan Buk Ani.
Paragede ini terkenal sejak tahun 1990 yang lapaknya terletak di Jalan Imam Bonjol Pasar Pusat Padang Panjang tepatnya di sebelah gerbang pasar tradisional. Kita dapat menjumpai jajanan ini pada pukul 09.00 WIB hingga 18.00 WIB. Cukup merogoh uang Rp. 500 per buah kita sudah bisa menikmati paragedenya.
Dikatakan Sintya (24) anak bungsu Buk Ani dari 6 bersaudara, ibunya telah menjual jajanan hits Padang Panjang ini sejak 30 tahun yang lalu di lokasi yang tidak pernah berpindah.
"Alhamdulillah karena dapat kepercayaan dari konsumen, paragede ini jadi banyak pembeli dan peminatnya. Bahkan kami juga menerima pesanan dari wali kota, kapolres maupun dinas-dinas yang menggelar acara. Kami juga berada di sebelah Rumah Makan Gumarang," ujar Sintya disela melayani pembeli, Minggu (2/5).
Lanjut Sintya, untuk hari pasar Senin dan Jumat, Buk Ani mampu memproduksi paragede jagung sebanyak 4 hingga 5 baskom atau setara dengan 15 hingga 18 karung jagung. Jagung yang diproduksi merupakan jagung dari Payakumbuh yang dikirim dua atau tiga hari sekali sebanyak 50 karung.
"Sementara untuk hari biasa, kami melihat keramaian dan pembeli. Jika ramai akan ditambah produksi paragede jaguangnya. Jika tidak hanya sekitar 2 atau 3 baskom saja," jelasnya.
Selain bisa dipesan melalui kontak person di nomor 085272377288, konsumen juga bisa membeli Paragede Jaguang yang mentah dengan harga Rp. 25 ribu per kilonya.
Hingga saat ini, Buk Ani dan keluarga berencana membuat hak paten untuk produksi paragedenya agar bisa masuk dan tersebar di toko atau market sebagai oleh-oleh khas Padang Panjang. Sama halnya dengan oleh-oleh khas Pekanbaru seperti pisang kipas, talam durian dan lainnya. Sehingga pelancong atau wisatawan yang datang bisa membawa oleh-oleh khas Padang Panjang ini ke daerah mereka masing-masing.
Tidak hanya Paragede, Buk Ani juga menjual jajanan mie goreng dengan tiga varian di antaranya mihun putih, mihun pedas dan mie goreng kuning.
Paragede ini terkenal sejak tahun 1990 yang lapaknya terletak di Jalan Imam Bonjol Pasar Pusat Padang Panjang tepatnya di sebelah gerbang pasar tradisional. Kita dapat menjumpai jajanan ini pada pukul 09.00 WIB hingga 18.00 WIB. Cukup merogoh uang Rp. 500 per buah kita sudah bisa menikmati paragedenya.
Dikatakan Sintya (24) anak bungsu Buk Ani dari 6 bersaudara, ibunya telah menjual jajanan hits Padang Panjang ini sejak 30 tahun yang lalu di lokasi yang tidak pernah berpindah.
"Alhamdulillah karena dapat kepercayaan dari konsumen, paragede ini jadi banyak pembeli dan peminatnya. Bahkan kami juga menerima pesanan dari wali kota, kapolres maupun dinas-dinas yang menggelar acara. Kami juga berada di sebelah Rumah Makan Gumarang," ujar Sintya disela melayani pembeli, Minggu (2/5).
Lanjut Sintya, untuk hari pasar Senin dan Jumat, Buk Ani mampu memproduksi paragede jagung sebanyak 4 hingga 5 baskom atau setara dengan 15 hingga 18 karung jagung. Jagung yang diproduksi merupakan jagung dari Payakumbuh yang dikirim dua atau tiga hari sekali sebanyak 50 karung.
"Sementara untuk hari biasa, kami melihat keramaian dan pembeli. Jika ramai akan ditambah produksi paragede jaguangnya. Jika tidak hanya sekitar 2 atau 3 baskom saja," jelasnya.
Selain bisa dipesan melalui kontak person di nomor 085272377288, konsumen juga bisa membeli Paragede Jaguang yang mentah dengan harga Rp. 25 ribu per kilonya.
Hingga saat ini, Buk Ani dan keluarga berencana membuat hak paten untuk produksi paragedenya agar bisa masuk dan tersebar di toko atau market sebagai oleh-oleh khas Padang Panjang. Sama halnya dengan oleh-oleh khas Pekanbaru seperti pisang kipas, talam durian dan lainnya. Sehingga pelancong atau wisatawan yang datang bisa membawa oleh-oleh khas Padang Panjang ini ke daerah mereka masing-masing.
Tidak hanya Paragede, Buk Ani juga menjual jajanan mie goreng dengan tiga varian di antaranya mihun putih, mihun pedas dan mie goreng kuning.