Arosuka, Sumbar, (Antara) – Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat berencana menjadikan bunga krisan sebagai maskot daerah.
"Dengan pengembangan varietas Arosuka Pelangi dan Solinda Pelangi kita berharap bunga krisan ini bisa menjadi maskot daerah,†kata Bupati Solok Syamsu Rahim di Arosuka, Selasa.
Dia mengatakan, Pemkab Solok akan terus berupaya mengembangkan budidaya bunga hias ini di masyarakat. Selain untuk membuka peluang usaha bagi masyarakat bunga krisan ini akan mempertegas Arosuka sebagai ibu kota pemerintahan Kabupaten Solok yang akan dikonsep sebagai kota taman.
"Pengembangan bunga krisan di Kabupaten Solok telah mendapat rekomendasi dari Kementerian Pertanian RI sebagai daerah yang memiliki potensi besar untuk pengembangan tanaman hias ini,"katanya.
Rekomendasi itu lahir di Guest House, Arosuka dalam pertemuan antara Pemkab Solok bersama Kepala Pusat Penelitian Hortikultura dan Kepala Balai Penelitian Tanaman Hias beberapa waktu lalu.
"Rekomendasi ini akan menjadi cikal bakal dalam mewujudkan Kota Arosuka sebagai kota taman,"katanya.
Pengembangan bunga krisan yang dimulai sejak 2007 sampai sekarang berjalan baik, bunga krisan sudah berkembang dengan berbagai varietas melalui fasilitasi sarana produksi (benih, screen house).
Untuk membantu masyarakat dalam membudidayakan bunga krisan, Pemkab Solok terus mendorong para petani dengan memfasilitasi pemasaran dengan mengikuti pameran lokal dan nasional.
Selain itu juga peningkatan SDM para pertani dalam membudidayakan bunga krisan yang difasilitasi dengan mengikutsertakan para petani pada sekolah lapangan dengan magang ke sentra krisan di Jawa Barat.
Keragaman produksi bunga krisan saat ini cukup pesat. Di tahun 2009 mencapai 17,611 tangkai, 2012 berjumlah 240.382 tangkai yang dipasarkan dalam bentuk krisan potong dan sisanya dalam bentuk krisan pot.
Saat ini ada enam kelompok tani yang mengusahakan bunga krisan dan tersebar di empat nagari di dua kecamatan. (**/mg2)