Padang, (Antara Sumbar) - Pakar cuaca dari Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat, Dr Techn Marzuki mengatakan, potensi terbentuknya badai tropis di laut China Selatan akan berpengaruh ke Sumbar.
"Sebelumnya diperkirakan kondisi akan panas berlangsung hingga 8 November karena tekanan tinggi di Indonesia terpantau hingga waktu tersebut, namun ada perubahan kondisi di laut China Selatan dimana teramati adanya badai tropis dan akan berdampak ke daerah Indonesia bagian barat," katanya di Padang, Jumat.
Ia menjelaskan badai tropis merupakan pusaran angin kencang yang diikuti oleh hujan, badai serta petir.
Menurutnya, badai tropis kali ini belum termasuk kategori Hurricance maupun Typhoon yang biasanya terjadi di wilayah Amerika dan Pasifik Utara. Karena badai ini bergerak ke arah barat menuju daratan China.
"Karena pergerakannya ke dataran China maka akan memberikan sedikit pengaruh terhadap pola tekanan di Indonesia, terutama bagian barat," ujarnya.
Dari beberapa hari yang lalu, tekanan-tekanan rendah sudah mulai terlihat di Samudera Hindia, Sumatera. Hal ini yang menandakan adanya potensi hujan di kawasan tersebut," katanya.
"Untuk Sumatera Barat awan-awan hujan terlihat di Mentawai dan sekitarnya," ujarnya.
Ia menyebutkan kondisi ini kemungkinan berlangsung hingga dua hari ke depan, dalam dua hari tersebut kemungkinan badai sudah mencapai daratan China dan mulai menghilang. (*)