Jakarta, (Antara Sumbar) - Perusahaan manufaktur pesawat asal Prancis-Italia, ATR, bersama dengan maskapai asal Swedia, Braathens Regional Airways (BRA) meluncurkan untuk pertama kalinya penerbangan yang menggunakan BBM dengan kandungan biofuel.

        "Tantangan yang dihadapi hari ini adalah menghadapi produksi skala besar biofuel dengan beban biaya yang terjangkau, sembari menghindari dampak negatifnya terhadap lingkungan," kata CEO ATR Christian Scherer dalam siaran pers yang diterima, Kamis.

        Siaran pers itu menyatakan bahwa pesawat ATR jenis 72-600 yang dimiliki maskapai BRA lepas landas dari Stockholm-Bromma pada 1 Februari menuju Umea, yang menggunakan BBM dengan kadar 45 persen bahan bakar nonfosil.

        Hal tersebut menandai penerbangan pertama kalinya dengan menggunakan BBM biofuel yang dilakukan oleh maskapai keluaran ATR tersebut.

        Christian Scherer mengemukakan, maskapai BRA dapat mengambil manfaat untuk meraih sasaran ambisius mereka untuk memotong separuh emisi CO2 pada tahun 2025.

        Maskapai BRA itu sendiri menyediakan jasa layanan dari hub utama mereka di Stockholm-Bromma kepada sebanyak 12 kawasan di Swedia.

        Maskapai tersebut juga khususnya berkomitmen kepada perlindungan sektor lingkungan yang sudah mereka mulai dengan menggantikan pesawat lama mereka dengan jenis pesawat yang lebih modern yaitu ATR 72-600s, yang diklaim sebagai pesawat yang paling efisien dalam penggunaan BBM.

        Sementara itu, CEO BRA Christian Clemens mengemukakan, Swedia saat ini sedang memperdebatkan mengenai pajak baru dalam sektor penerbangan.

        "Isu itu akan memiliki dampak minimal terhadap emisi, dan sayangnya akan memperlambat laju yang dapat membuat dunia penerbangan lebih berkelanjutan," katanya.

        Christian Clemens juga mengemukakan, ATR 72-600 khususnya bila diisi oleh biofuel adalah moda transportasi yang paling optimal dan menunjukkan standar tertinggi dari perlindungan lingkungan. (*)

Pewarta : Muhammad Razi Rahman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024