Lubuk Sikaping, (Antara) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman, Sumatera Barat, mulai mendistribusikan beras untuk warga miskin (Raskin) ke-14 terhadap 20.193 Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima manfaat di daerah setempat.
Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan (KDP) BP2KP Kabupaten Pasaman Azwar, di Lubuk Sikaping, Senin, mengatakan, RTS penerima manfaat mendapatkan 15 kilogram raskin perbulan dengan harga jual Rp1.600 per kilogram.
"Harga beras raskin itu sama di kota ataupun di daerah karena beban operasional sudah ditanggung oleh pemda," kata Azwar.
Ia menambahkan, bulog bertanggung jawab mendistribusikan ke titik distribusi di nagari, kemudian dari titik distribusi disalurkan lagi ke titik bagi di jorong- jorong dibebankan ke APBD Pasaman, jadi tidak ada jorong atau nagari yang menjual raskin ke RTS penerima manfaat dengan harga tinggi.
Pemkab Pasaman, menjelaskan, raskin ke-14 ini, dibagikan bersamaan dengan raskin bulan November dan Desember 2015.
Sehubungan dengan itu, Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pasaman, Rudhastia, menjelaskan, pendistribusian raskin ditarget sebelum pelaksanaan pemilihan kepala daerah dilaksanakan.
Menurut pihak Bulog, seperti yang disampaikan Rudhastia, target tersebut mengingat kesibukan masyarakat untuk mengikuti tahapan pilkada, di samping itu, pendistribusian sebelum pelaksanaan pilkada menghindari tonggakan pembayaran dari masyarakat itu sendiri.
"Biasanya usai pilkada, kalau salah satu pilihan mereka kalah, dikhawatirkan berdampak pada pembayaran terhadap raskin, oleh sebab itu, raskin harus cepat diselesaikan, namun ini sifatnya hanya kewaspadaan saja, jelasnya. (*)