Padang, (Antara) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan proses pembebasan lahan pembangunan rel untuk railbus Simpang Haru-Bandara Internasional Minangkabau (BIM) selesai pada triwulan II 2015.
"Pembebasan lahan untuk railbus ini tinggal sedikit lagi. Mudah-mudahan tri wulan II tahun 2015 bisa selesai dan bisa segera dilakukan pemasangan rel," kata Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Sumbar, Amran di Padang, Selasa.
Menurut dia, jika sesuai dengan jadwal, maka sekitar September atau Oktober 2015 rel untuk railbus sudah terpasang hingga ke Bandara Internasional Minangkabau.
Amran mengatakan, pembangunan rel Simpang Haru-BIM tersebut masuk dalam rencana strategis pengembangan kereta api di Sumatera 2015-2010 dan menjadi fokus utama Pemprov Sumbar di bidang perhubungan darat.
"Selain pembangunan rel railbus ini, Pemprov Sumbar dengan dukungan pemerintah pusat juga akan fokus untuk pembebasan lahan jalur KA Padang-Solok dan pengaktifan kembali jalur KA Padang Panjang-Payakumbuh-Limbanang hingga Riau," kata dia.
Sebelumnya, Vice President PT KAI II Sumbar, Zulkarnaen, di Padang, mengatakan railbus tersebut adalah salah satu solusi pemecah persoalan kemacetan sekaligus alternatif angkutan massal, sehingga mengaktifkan kembali perkeretaapian di Sumbar.
Meski demikian, dia mengatakan untuk pembangunan jalur rail bus tersebut, PT KAI memiliki keterbatasan dalam hal kewenangan sehingga membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah setempat.
"Kami hanya selaku operator dari sarana transportasinya. Kami butuh kerja sama dengan SKPD terkait dalam pembebasan lahan masyarakat, penyediakan rel kereta, sekaligus penegakkan peraturan berlalu lintas demi kelancaran dan kemaslahatan bersama," katanya.
Dia mengatakan setelah pemasangan rel rampung, pengoperasian railbus Padang-BIM akan bisa segera dilaksanakan.(**/mko)