Padang, (Antara Sumbar) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat membantah mutasi Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Solok Kota AKBP Susmelawati Rosya akibat adanya tindakan persekusi terhadap salah seorang dokter di daerah itu.
"Mutasi itu murni sebagai bentuk penyegaran dalam institusi Polri," kata Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Sumbar AKBP Nina Marlina di Padang, Sabtu.
Ia mengatakan penyegaran dalam tubuh Polri merupakan suatu yang wajar dilakukan sebagai bentuk berjalannya sistem pembinaan sumber daya manusia di institusi.
Terkait gejolak yang terjadi di wilayah Kota Solok , hal itu sudah ditangani dengan baik meskipun masih menimbulkan dampak di tengah masyarakat.
"Terlebih AKBP Susmelawati sudah lebih dari satu tahun menjabat sebagai Kapolres Solok Kota, wajar kiranya dilakukan penggantian," kata dia.
Pergantian Kapolres Solok Kota itu berdasarkan Telegram Kapolri ST/1408/VI/2017 tertanggal 2 juni 2017.
Dalam telegram tersebut AKBP Susmelawati akan mendapat jabatan baru di Polda Sumbar sebagai Kabagwatpers Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Sumbar.
Sedangkan pengggantinya adalah AKBP Donny Setiawan yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit II Subdit IV Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.
Menurut dia dalam telegram itu sebanyak 109 orang personel kepolisian yang dimutasi langsung oleh Kapolri.
"Tidak ada persoalan dalam mutasi ini, semua sudah berjalan sesuai dengan aturan yang ada," kata AKBP Nina.
Sebelumnya Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno membantah tegas adanya aksi intimidasi oleh organisasi kemasyarakatan terhadap seorang dokter di RSUD Solok dan menyatakan kabar itu hoaks.
"Dokter FL aman, tidak diintimidasi oleh siapapun. Saya dan Polda Sumbar jamin itu. Semua pihak saling memaafkan. Ini ranah Minang yang utamakan musyawarah," katanya melalui Twitter resminya @Irwanprayitno.
Menurut dia kabar adanya intimidasi disebar oknum yang biasa ingin adu domba, yang tidak rela ada kedamaian di Minangkabau.
"Ormas di Sumbar, baik NU, Muhammadiyah, Tarbiyah, FPI, Pemuda Pancasila dan ormas lain saling berdampingan, tak ada masalah berarti. Ini patut diapresiasi," katanya. (*)
Berita Terkait
Polisi investigasi penemuan mayat di gudang perkebunan Puncak Bogor
Selasa, 7 Mei 2024 9:03 Wib
Polisi tunggu hasil cek kejiwaan tersangka kasus mutilasi di Ciamis
Senin, 6 Mei 2024 19:50 Wib
Polda Sumbar tangkap dua pelaku promosikan judi daring
Sabtu, 4 Mei 2024 4:52 Wib
Polisi pastikan Rio Reifan tidak direhabilitasi
Jumat, 3 Mei 2024 16:00 Wib
Polisi masih dalami motif pembunuhan wanita dalam koper
Kamis, 2 Mei 2024 12:12 Wib
Polisi tetapkan 11 orang tersangka judi online di Teluknaga
Selasa, 30 April 2024 18:53 Wib
Polisi tangani mayat seorang wanita di rumahnya di Dharmasraya
Senin, 29 April 2024 15:02 Wib
Polresta Padang bekuk jambret perempuan sebabkan korban luka berat
Kamis, 25 April 2024 18:30 Wib