Jokowi Minta Kejelasan Rencana Bisnis Jakarta Monorail

id Jokowi Minta Kejelasan Rencana Bisnis Jakarta Monorail

Jakarta, (Antara) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta kejelasan rencana bisnis termasuk keuangan yang dimiliki PT Jakarta Monorail selaku pengembang proyek pembangunan sarana transportasi masal monorel di Ibu Kota. "Saya tidak mau menandatangani perjanjian kerja sama kalau PT JM belum memenuhi beberapa poin penting yang diminta, salah satunya, yaitu business plan beserta financial plan," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu. Selain rencana bisnis, menurut dia, masih ada poin penting lainnya yang harus dipenuhi oleh PT JM yakni mengenai perhitungan teknis proyek pembangunan monorel. "Rencana bisnis itu berkaitan dengan dengan tarif yang akan diberlakukan. Sedangkan, permasalahan teknis itu berhubungan dengan lokasi-lokasi penempatan depo monorel dan lain-lain," ujar Jokowi. Oleh karena itu, dia mengaku tidak ingin tergesa-gesa menandatangani perjanjian kerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dengan PT JM apabila kedua poin itu belum dipenuhi. "Saya mau tanda tangan kalau semuanya sudah jelas. Makanya, kami desak PT JM supaya memenuhi semua persyaratan itu, setelah itu baru sama-sama tanda tangani perjanjiannya," tutur Jokowi. Jika PT JM sudah memenuhi seluruh persyaratan yang diminta dan perjannjian kerja sama juga telah ditandatangani, kecil kemungkinan proyek pembangunan transportasi masal tersebut berhenti di tengah jalan. "Intinya, kami ingin pembangunan monorel bisa terus berjalan sampai selesai, sampai benar-benar beroperasi. Jangan sampai mangkrak. Makanya, kami harus hati-hati sebelum menyetujui perjanjian itu," tambah Jokowi. (*/sun)

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.