Presiden Terima Gelar Adat Kedatuan Luwu Sulsel

id Presiden Terima Gelar Adat Kedatuan Luwu Sulsel

Luwu, (Antara) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono menerima gelar adat dari Datu Luwu ke-40 Andi Maradang Mackulau Opu To Bau di Istana Datu Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat. "Dengan penuh rasa tanggung jawab dan penuh dengan kehormatan dan kebanggaan, saya dan istri akan melaksanakan dengan sepenuh hati apa yang menjadi harapan masyarakat adat Palopo," kata Presiden saat acara penerimaan gelar adat Luwu di Kota Palopo. Gelar "Anakoji To Appamonang Ri Luwu" yang diberikan kepada Presiden bermakna Pangeran Mulia Sang Pengangkat Martabat di Luwu. Sedangkan Ibu Negara akan menerima gelar "We Tappa Cina Warawarae Ri Manjapai" yang bermakna Putri yang Berwajah Bersinar Cemerlang dari Majapahit. Acara penganugerahan gelar adat dimulai dengan prosesi Ripaduppai Lellung atau pemayungan Presiden beserta Ibu Negara dengan tenda kehormatan dan dibimbing oleh sanro padduppa (dukun penjemput) hingga ke depan pintu istana. Setelah prosesi tersebut, maka Presiden RI dan Ibu Negara akan dibimbing untuk di Lamming Pulaweng (singgasana utama). Pada puncak proses pentasbihan gelar, Presiden diberikan songkok emas dan Ibu Negara dipasangkan kembang goyang oleh Kerabat Kedatuan Luwu. Sebelum Presiden dianugerahi gelar adat dari Kedatuan Luwu, beliau juga shalat Jumat berjamaah di Masjid Agung Luwu Palopo. Setelah shalat Jumat, Presiden menyempatkan diri untuk berpidato dan berpesan agar umat Islam dapat menjadi hamba Allah yang baik sekaligus menjadi warga negara yang baik. Selain itu, umat juga diajak Yudhoyono pandai bersyukur dan berikhtiar mengingat Indonesia telah menunjukkan banyak kemajuan dibandingkan sejumlah negara lainnya. Presiden juga meminta agar warga tetap memupuk kesabaran karena Indonesia dikenal sebagai negara rawan bencana sehingga dipastikan rentan terkena ujian. Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dianugerahi gelar adat sebagai warga kehormatan dari masyarakat Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Presiden menilai masyarakat Tana Toraja memiliki tingkat kerukunan dan toleransi tinggi sehingga layak dicontoh daerah lainnya. (*/WIJ)

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.