Kementerian PU terus lakukan penanganan pasca bencana di Sumbar

id Kementerian PU,bencana di Sumbar,Bukittinggi,Padang,Jembatan Kembar Margayasa,Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat

Kementerian PU terus lakukan penanganan pasca bencana di Sumbar

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus melakukan penanganan pasca bencana longsor dan banjir bandang yang berdampak pada Jembatan Kembar Margayasa KM 67+000 di Silaiang Bawah, perbatasan Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar). (ANTARA/HO - Kementerian PU)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus melakukan penanganan pasca bencana longsor dan banjir bandang yang berdampak pada Jembatan Kembar Margayasa KM 67+000 di Silaiang Bawah, perbatasan Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan bahwa konektivitas jalan nasional menjadi prioritas utama dalam penanganan pasca bencana.

“Jalur Padang–Bukittinggi adalah urat nadi pergerakan orang dan barang di Sumatera Barat. Karena itu, setiap langkah penanganan kami lakukan dengan prinsip kehati-hatian, memastikan aspek keselamatan terpenuhi sebelum fungsi layanan dikembalikan secara penuh,” ujar Dody dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Penanganan difokuskan pada pengecekan menyeluruh struktur jembatan serta penguatan tebing Sungai Batang Anai guna memastikan keselamatan dan keberlanjutan konektivitas jalur nasional Padang–Bukittinggi. Jembatan Kembar Margayasa merupakan titik krusial pada Jalur Nasional Padang–Bukittinggi yang menghubungkan kawasan pesisir Kota Padang dengan wilayah dataran tinggi Bukittinggi dan sekitarnya. Keberadaan jembatan ini sangat vital bagi mobilitas masyarakat, distribusi logistik, serta aktivitas ekonomi di Sumatera Barat, khususnya di kawasan Lembah Anai.

Pasca kejadian banjir bandang, Kementerian PU melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat telah melakukan pengecekan awal struktur Jembatan Kembar Margayasa.Berdasarkan hasil evaluasi, tidak terjadi penurunan kondisi struktur jembatan setelah banjir, namun perlu dilakukan proteksi terhadap oprit dan pilar jembatan yang tergerus arus banjir. Untuk sementara, jembatan dioperasikan dengan skema terbatas, di mana sisi A dibuka untuk lalu lintas, sementara sisi B ditutup guna mendukung proses inspeksi dan pengamanan struktur.

Pengecekan struktur jembatan melibatkan tim ahli struktur dari PT. Hutama Karya Infrastruktur (HKI), dan ITB, serta Direktorat Jembatan Ditjen Bina Marga. BPJN Sumatera Barat juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta BNPB.

Inspeksi dilakukan secara komprehensif terhadap seluruh komponen jembatan, meliputi pondasi, pilar, abutmen, gelagar, hingga lantai jembatan yang berpotensi terdampak arus deras dan material longsoran. Selain itu, tim juga menilai stabilitas tanah di sekitar pilar dan abutment untuk memastikan tidak terjadi penurunan atau pergeseran yang membahayakan.

Kepala Proyek PT. HKI Fathoni mengatakan seiring dengan pengecekan struktur, Kementerian PU juga melakukan penanganan penguatan tebing Sungai Batang Anai di sekitar jembatan. Upaya ini meliputi pembersihan sedimen dan material sisa banjir bandang serta pemasangan geobag sebagai langkah darurat untuk menahan erosi dan mencegah gerusan lebih lanjut pada tebing sungai yang dapat mengancam pondasi jembatan.

“Kami fokus memastikan oprit jembatan terlindungi dari gerusan sungai. Pembersihan sedimen dan pemasangan geobag menjadi langkah awal agar struktur di sekitar jembatan tetap aman,” ujar Fathoni.

Saat ini, akses jalan di kawasan Jembatan Kembar Margayasa sudah kembali bersih dan dapat dilalui setelah sebelumnya tertutup material banjir bandang. Untuk mendukung pemulihan jalur darat di kawasan Lembah Anai, kendaraan roda dua dan roda empat jenis minibus diizinkan melintas pada pukul 17.00 WIB hingga 08.00 WIB, dengan pengaturan lalu lintas dan pengawasan ketat dari petugas di lapangan.

Kementerian PU terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk mempercepat penanganan pasca bencana, dengan tetap mengedepankan keselamatan pengguna jalan. Hasil pengecekan struktur jembatan akan menjadi dasar penentuan langkah lanjutan, baik berupa penguatan tambahan maupun perbaikan permanen, guna memastikan Jembatan Kembar Margayasa dapat kembali berfungsi optimal sebagai penghubung utama Padang–Bukittinggi.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.