Lubuk Basung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat membutuhkan dana sebesar Rp741,54 miliar untuk memperbaikan rumah, jembatan, jalan, tempat ibadah, sekolah, irigasi dan lainnya yang mengalami rusak dampak bencana hidrometeorologi melanda daerah itu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, Selasa, mengatakan ini berdasarkan pendataan yang dilakukan organisasi perangkat daerah di Agam.
"Kita masih melakukan validasi data kerusakan rumah, jalan, jembatan, irigasi dan lainnya," katanya.
Ia mengatakan kebutuhan dana Rp741,54 miliar itu untuk perbaikan rumah rusak sedang sebanyak 359 unit dengan dana Rp195,30 miliar, perbaikan jembatan rusak 69 titik dengan dana Rp208,2 miliar.
Sementara perbaikan jalan yang rusak 49 titik dengan dana Rp18,75 miliar, perbaikan tempat ibadah 11 unit dengan dana Rp1,8 miliar.
Sedangkan perbaikan fasilitas pendidikan yang rusak 108 unit dengan dana Rp12,5 miliar, perbaikan irigasi yang rusak 138 unit dengan dana Rp38,54 miliar.
Lalu perbaikan bendungan 16 unit dengan dana Rp540 juta, perbaikan lahan pertanian seluas 1.948,23 hektare dengan dana Rp39,33 miliar.
Untuk kebutuhan hunian sementara 548 unit dengan dana Rp16,44 miliar, pembangunan lima unit dam parit dengan dana Rp1 miliar,
Selain itu pembangunan embung satu unit dengan dana Rp200 juta, normalisasi 19 unit sungai dengan dana Rp131 miliar, pembangunan gedung pemerintahan 30 unit dengan dana Rp76,5 miliar dan ternak 5.025 ekor dengan dana Rp8,30 miliar.
"Kebutuhan dana ini terus bergerak, karena pendataan masih berlanjut," katanya.
Ia menambahkan kebutuhan itu akibat terdampak bencana tanah longsor, banjir bandang, banjir, pohon tumbang dan banjir melanda daerah itu beberapa Minggu lalu.
Bencana tersebut juga mengakibatkan 192 korban meninggal dunia, hilang 73 orang, dirawat tujuh orang, terisolir 54 jiwa.
"Pencarian korban masih berlanjut melibatkan Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lainnya," katanya.
