Kota Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mengingatkan masyarakat di provinsi setempat untuk mengantisipasi bahaya bencana susulan imbas intensitas curah hujan yang masih tinggi hingga saat ini.
"Mengingat intensitas hujan sejumlah wilayah di Sumbar masih tergolong tinggi, kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi di Kota Padang, Senin.
Imbauan gubernur tersebut selaras dengan pemberitahuan BMKG Meteorologi Kelas II Minangkabau Padang Pariaman yang menyampaikan Ranah Minang masih dalam periode puncak musim hujan hingga akhir 2025.
Mengingat adanya potensi bencana susulan, Mahyeldi meminta masyarakat yang bermukim di sekitar daerah aliran sungai, lereng perbukitan serta wilayah rawan longsor untuk sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman, atau ke posko pengungsian terdekat hingga kondisi cuaca kembali membaik.
"Ini penting untuk meminimalisir risiko. Pascabencana akhir November lalu, banyak sungai mengalami pendangkalan akibat sedimen banjir bandang dan belum seluruhnya dinormalisasi, sehingga sangat mudah meluap saat hujan deras," ujar Mahyeldi.
Ia mengatakan hingga saat ini pemerintah daerah masih memprioritaskan penggunaan alat berat untuk membuka akses jalan di sejumlah wilayah terdampak bencana, sehingga normalisasi sungai belum dapat dilakukan secara maksimal.
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk Senin (15/12/2025). BMKG memperkirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang sejak siang hari di sebagian besar wilayah Sumbar.
BMKG juga menetapkan status Waspada untuk 11 wilayah yakni Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, Solok, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya, serta Kota Padang Panjang.
Selain itu, hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi mulai pukul 11.00 WIB di Kabupaten Sijunjung (Sijunjung, Kamang Baru, Sumpur Kudus), Kabupaten Dharmasraya (Pulau Punjung, Sembilan Koto), dan Kabupaten Solok Selatan (Sangir Batang Hari), serta berpotensi meluas ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Solok, Tanah Datar, Lima Puluh Kota, dan Dharmasraya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur Sumbar ingatkan warga bahaya bencana susulan
