TNI AU kerahkan heli antar logistik ke lokasi bencana di Sumbar

id TNI AU,bencana di Sumbar,logistik ,helikopter,Palembayan, Kabupaten Agam

TNI AU kerahkan heli antar logistik ke lokasi bencana di Sumbar

TNI AU kerahkan helikopter EC-725/H225M untuk distribusi logistik ke wilayah Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (12/12/2025) (ANTARA/Ho-Humas TNI AU)

Jakarta (ANTARA) - TNI AU kembali mengerahkan helikopternya untuk mendistribusikan bantuan logistik untuk warga korban bencana banjir di wilayah Sumatera Barat pada Jumat (12/12).

Berdasarkan siaran pers resmi yang diterima di Jakarta, Senin, dijelaskan bantuan logistik itu dikirimkan ke wilayah Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam.

"Langkah ini diambil agar bantuan dapat segera diterima dan didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Senin.

I Nyoman melanjutkan, pihaknya mengerahkan helikopter EC-725/H225M untuk membawa logistik seberat 1.250 kilogram ke wilayah Kabupaten Agam.

Helikopter tersebut diawaki oleh Kapten Pnb Indra Sakti selaku Pilot in Command (PIC) bersama Lettu Pnb Galang.

Bantuan berupa makanan siap saji, air minum dan pakaian tersebut lalu didistribusikan oleh petugas di titik stadion PSMI, Jalan Baringin, Nagari Marabung. "Proses penurunan logistik dilakukan dengan lancar," kata dia.

I Nyoman menegaskan, kegiatan ini merupakan bukti komitmen TNI AU dalam mendukung upaya pemulihan pascabencana di wilayah Sumatera.

Dia memastikan TNI AU akan terus mengerahkan seluruh alutsistanya untuk memaksimalkan pendistribusian logistik.

"TNI AU berkomitmen untuk terus membantu pemerintah daerah dan instansi terkait, khususnya di wilayah yang sulit dijangkau melalui jalur darat, agar kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi,” jelas I Nyoman.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.