Banda Aceh (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto menerima laporan dari Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan KSAU Marsekal TNI M. Tonny Harjono bantuan yang disalurkan ke daerah-daerah terisolir tidak lagi diterjunkan dari helikopter, tetapi didaratkan menggunakan metode “sling rope”.
Dengan demikian, bantuan bahan pangan yang disalurkan ke para pengungsi di daerah terisolir dapat utuh bentuknya dan terjaga kualitasnya.
Dalam rapat koordinasi di Posko Terpadu Penanganan Bencana di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Minggu malam, Presiden Prabowo menanyakan distribusi bantuan ke daerah-daerah terisolir ke Kepala BNPB.
"Semuanya sudah didorong logistik pakai udara, baik didaratkan helinya maupun secara airdrop,” kata Kepala BNPB menjawab pertanyaan Presiden.
“Airdrop pakai payung?” tanya Presiden menindaklanjuti laporan Kepala BNPB.
“Ada yang pakai payung. Jadi kami tidak ada (bantuan, red.) yang dilempar ke bawah, Bapak,” jawab Letjen Suharyanto saat rapat.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNPB lanjut melaporkan beberapa hari lalu helikopter BNPB juga mendaratkan genset mobile PLN 250 kWh untuk rumah sakit di Kota Takengon, Aceh Tengah.
Presiden, selepas mendengar itu, pun memuji laporan dari Kepala BNPB.
