RSUD Lubuk Basung masih merawat empat korban banjir bandang

id RSUD Lubuk Basung ,banjir bandang,Kabupaten Agam, Sumatera Barat

RSUD Lubuk Basung masih merawat empat korban banjir bandang

Kepala Bidang Pelayanan RSUD Lubuk Basung, Syahroni sedang membentuk pasien yang masih dirawat. Dok ANTARA/Yusrizal

Lubukbasung (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat masih merawat sebanyak empat korban banjir bandang melanda Kecamatan Palembayan, usai mengalami patah tulang dan luka robek serius.

Kepala Bidang Pelayanan RSUD Lubuk Basung, Syahroni di Lubuk Basung, Jumat, mengatakan keempat pasien masih dirawat tersebut atas nama Muslim, Aminah, Muhammad Rohib dan Kelbi.

"Pasien merupakan warga Salareh Aia, Kecamatan Palembayan yang merupakan korban banjir bandang yang dirawat semenjak kejadian, Kamis (27/11). Muslim pasien rujukan dari rumah sakit di Pasaman Barat yang masuk empat hari lalu dan pasien usai kejadian dibawa pihak keluarga ke rumah sakit di Pasaman Barat," katanya.

Ia mengatakan satu korban atas nama Kelbi sudah bisa pulang ke rumah dan mendapatkan rawat jalan.

Sementara hasil pemeriksaan tiga korban lainnya pada Jumat (12/12) pagi, kondisi sudah membaik dan mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa rawat jalan.

"Dua pasien ini mengalami patah tulang pada bagian kaki dan satu pasien mengalami luka robek pada kepala," katanya.

Ia menambahkan RSUD Lubuk Basung merawat 76 pasien semenjak kejadian tersebut. Kemudian yang dilakukan tindakan operasi 36 orang dengan kondisi awal masuk cukup memperihatinkan.

Rata-rata luka pasien sudah dua hari belum mendapatkan tindakan medis sama sekali.

"Pasien datang ke IGD RSUD Lubuk Basung dalam kondisi lukanya sudah inspeksi, karena mungkin kurang penanganan awal," katanya.

Dari 36 pasien itu, empat orang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang dan dua orang meninggal dunia.

Sedangkan 40 dari 75 pasien lainnya mendapatkan perawatan intensif di IGD RSUD Lubuk Basung dan langsung rawat jalan, setelah luka diderita pasien tidak ada diindikasi rawat inap.

Salah seorang korban, Muslim menambahkan mulai dirawat semenjak kejadian sampai Jumat (13/12).

"Sebelumnya saya dirawat di rumah sakit di Pasaman Barat dan dirujuk ke RSUD Lubuk Basung," katanya.

Ia merupakan warga Sawah Laweh, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan. Saat kejadian itu, korban terseret arus sekitar 200 meter Akibatnya kaki korban mengalami patah tulang dan luka terkelupas sehingga nampak tulangnya.

Namun anak dan istrinya selamat dari bencana banjir bandang tersebut. Sedangkan mertua, kakak ipar dan anak kakak ipar meninggal akibat kejadian tersebut.

"Mertua saya belum ditemukan, kakak ipar dan anaknya sudah ditemukan. Rumah saya habis semuanya dan berharap pemerintah memperhatikan lebih kepada korban bencana ini, karena rumah dan lahan pertanian sudah habis, sehingga tidak ada tempat tinggal maupun tempat usaha," katanya.

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.