Pariaman (ANTARA) - Dua siswa Kelas XI Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tarung Drajat yang dilaksanakan di Bandung dari 4 sampai 7 Desember 2025 .
"Siswa kami berangkat dua orang bersama beberapa orang lainnya untuk mewakili Sumbar," kata Kepala SUPM Kota Pariaman, Adnal Yeka di Pariaman, Sabtu.
Ia menyebutkan kedua siswa tersebut yaitu Kelvin dan Muhammad Alif yang keduanya sebelumnya juga memenangkan Kejuaraan Daerah Tarung Drajat sehingga dipilih oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia Sumbar untuk mewakili daerah itu di Kejurnas.
Ia mengatakan kedua siswa asal Kota Pariaman tersebut belajar seni bela diri Tarung Drajat di institusi pendidikan kejuruan di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) itu.
"Kebetulan kami mewajibkan semua siswa untuk memilih seni bela diri, kami juga ada kempo bahkan siswa kami mendapatkan mendali tiga emas, lima perak, dan tiga perunggu saat mengikuti pertandingan di Solok," katanya.
Ia menjelaskan diwajibkannya seluruh siswa di sekolah kejuruan yang berlokasi di Kecamatan V Koto, Kabupaten Padang Pariaman tersebut karena pihaknya ingin memberikan jiwa pemberani kepada lulusan-lulusannya.
"Mereka nanti rata-rata bekerja di luar negeri terutama di kapal yang memang mereka diharuskan memiliki kemampuan bela diri," ujarnya.
Menurutnya dengan siswa di SUPM memiliki kemampuan bela diri maka tidak saja dapat menjaga dirinya sendiri namun juga meningkatkan rasa kepercayaan diri saat bertemu dengan anak dari berbagai bangsa di antara Thailand, Jepang, dan Cina.
Sebelumnya, Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pelajar Tarung Derajat Kemenpora RI Tahun 2025 resmi dibuka di GOR Pajajaran Kota Bandung, Jumat (5/12). Sebanyak 262 atlet dari 24 provinsi hadir untuk memperebutkan gelar terbaik dalam kejuaraan yang berlangsung hingga 7 Desember 2025.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan saat membuka kegiatan menyampaikan apresiasi terhadap hadirnya kontingen dari berbagai daerah, termasuk dari wilayah terdampak bencana Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.
"Kalian datang membawa semangat bukan hanya atas nama daerah, tetapi menunjukkan bahwa kita bangsa Indonesia yang tangguh,” kata Farhan.
