41 SPPG Sumbar distribusi 107.822 paket makanan untuk korban bencana

id SPPG,Sumbar,banjir,Bencana sumbar,Banjir sumbar

41 SPPG Sumbar distribusi 107.822 paket makanan untuk korban bencana

Pengalihan Menu Makan Bergizi Gratis untuk korban banjir di Kota Padang, Sumatera Barat. (Antara/Humas SPPG Tanah Sirah)

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 41 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Sumatera Barat (Sumbar) mendistribusikan 107.822 paket makanan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir di provinsi tersebut.

"Secara total, dari sebanyak 41 SPPG yang telah beroperasi di Sumatera Barat, sebanyak 107.822 paket makanan telah kami distribusikan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir di Provinsi Sumatera Barat," kata Kepala Kantor Regional BGN Sumatera Barat Ikhsan dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Pengelola SPPG di Sumatera Barat menjadikan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) mereka menjadi dapur umum pascabencana banjir bandang yang melanda sebagian wilayah di provinsi itu.

"Sekolah-sekolah penerima manfaat MBG diliburkan akibat terjadi bencana banjir. Karena itu kami kemudian mengalihkan distribusi MBG kepada masyarakat yang terdampak banjir," kata Ikhsan.

Di Kabupaten Pasaman Barat, 3 SPPG yang sudah beroperasi telah mendistribusikan 4.135 paket makanan. Di Kabupaten Pesisir Selatan, 10 SPPG telah mendistribusikan 22.000 paket makanan dan di Kabupaten Tanah Datar, 4 SPPG mendistribusikan 14.000 paket makanan.

"Adapun di Kabupaten Solok dengan 5 SPPG operasional, sebanyak 15.649 paket makanan telah didistribusikan," kata Ikhsan.

Di Kota Bukittinggi, 6 SPPG telah mengirimkan 15.649 paket makanan kepada masyarakat. Di Kota Pariaman yang baru memiliki 2 SPPG telah mengirimkan 5.596 paket makanan.

Sementara di Kota Solok dengan 3 SPPG, jumlah makanan yang telah didistribusikan mencapai 9.000 paket dan di Kota Padang yang memiliki 8 SPPG telah mendistribusikan 22.000 paket makanan.

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.