Padang (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan RI Muhammad Qodari hadir langsung ke Sumatra Barat (Sumbar) pada Jumat (28/11) untuk memantau langsung kondisi bencana yang melanda provinsi setempat dalam beberapa hari terakhir.
"Saya berada di Padang dan memantau langsung bagaimana kondisi terkini di wilayah Sumbar, nanti akan disampaikan ke pusat dan Presiden RI Prabowo Subianto," kata M Qodari di Padang.
Ia mengatakan Presiden serta pemerintah pusat memberikan perhatian khusus kepada daerah-daerah yang kini sedang dilanda bencana yakni Sumbar, Sumatra Utara, dan Aceh.
Khusus untuk wilayah Sumbar, ia telah memperoleh sejumlah laporan terkait dampak dan kerusakan yang terjadi akibat bencana alam.
Beberapa di antaranya adalah kerusakan jalan bahkan termasuk jalan nasional yang menghubungkan Padang dengan Bukittinggi, kerusakan berbagai infrastruktur seperti jembatan, dan lainnya.
"Bahkan tadi saya mendapatkan laporan dari Bupati Padang Pariaman, untuk satu kabupaten itu saja ada 13 jembatan yang rusak," jelasnya.
Ia mengatakan kerusakan jalan dan infrastruktur yang vital itu tentunya akan dibawa ke pusat supaya mendapatkan akses bantuan perbaikan.
Qodari melanjutkan dalam bencana besar seperti yang terjadi di Sumbar membutuhkan penanganan dan perencanaan yang lebih makro, saat ini tim daerah masih terus menghimpun data.
"Banyak yang harus dikerjakan, pendataan pun memerlukan waktu, namun demikian pemerintah pusat pasti memberikan perhatian yang besar terhadap kondisi bencana yang terjadi saat ini," jelasnya.
Ia berharap pemerintah daerah terus sigap dalam membantu masyarakat dan melihat kebutuhan masyarakat, sehingga korban yang terdampak bencana dapat terbantu secepat-cepatnya.
Selain itu koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan pusat juga diperlukan untuk menentukan penanganan yang akan diambil, terutama terkait pendataan.
Pada bagian lain, dalam kunjungan ke Padang itu Qodari juga menyaksikan langsung datangnya bantuan kebencanaan dari Presiden RI Prabowo Subianto untuk daerah Sumbar.
Bantuan Presiden diangkut menggunakan Pesawat Militer Hercules yang mendarat di Padang sekitar pukul 12.00 WIB, selanjutnya akan diserahkan kepada pemerintah daerah.
Sekretaris kabinet Teddy Indra Wijaya sebelumnya menerangkan bahwa bantuan Presiden berisi sekitar 150 unit tenda, kemudian 64 unit perahu karet untuk kepentingan evakuasi, genset, alat bantu listrik, dan sekitar 100 alat komunikasi agar signal komunikasi bisa dimulai kembali.
Selain peralatan, bantuan Presiden juga menyertakan bahan makanan siap saji, tim medis dari TNI, dan tim dari Kementerian Kesehatan RI.
