Simpang Empat (ANTARA) - Arus lalu lintas jalan nasional di Nagari Aia Gadang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat kembali terputus akibat luapan air Sungai Batang Pasaman naik ke jalan itu, Rabu (26//11) sore.
"Air kembali naik sejak Rabu (26/11) sore. Hingga malam ini pukul 19.30 WIB jalan nasional tepatnya dekat jembatan Sungai Batang Pasaman putus total karena air mencapai satu meter," kata Kepala Bagian Ops Polres Pasaman Barat Kompol Muzhendra di lokasi bencana banjir Aia Gadang, Rabu (26/11) malam.
Pihaknya menurunkan puluhan personel mengamankan arus lalu lintas dan memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir.
"Akses putus total jalan tidak bisa ditempuh baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Terjadi antrean kendaraan baik dari Simpang Empat-Ujung Gading maupun sebaliknya," katanya.
Pihaknya sampai saat ini terus mengawal masyarakat sambil menunggu air surut. Sebelumnya pada Senin (24/11) akses lalu lintas terputus setelah itu kembali lancar. Namun hari ini air kembali menutupi badan jalan.
Dia mengimbau kepada pengendara agar tetap waspada dan tidak memaksakan diri untuk menyeberangi genangan air karena sangat berbahaya bagi keselamatan.
Sementara itu, Bupati Pasaman Barat Yulianto juga terjebak di seberang jembatan Sungai Batang Pasaman karena tidak bisa menyeberangi luapan air sepulang mengunjungi warga terdampak banjir di Ranah Batahan dan Ujung Gading Lembah Melintang.
"Kita terpaksa menunggu air surut terlebih dahulu. Kepada pengendara diharapkan tetap hati-hati," katanya.
Jalan nasional di Aia Gadang merupakan akses satu-satunya warga jika ingin menuju bagian utama Pasaman Barat.
Dari data BPBD hingga Rabu (26/11) sore, dari 11 kecamatan yang ada, 10 kecamatan diantara terdampak banjir dan longsor.
Pemkab Pasaman bersama instansi terkait lainnya terus memberikan bantuan dan pertolongan bagi warga terdampak banjir dan longsor.
Saat ini pemerintah setempat telah menetapkan status tanggap darurat bencana untuk satu pekan kedepan.
