Pemkot Pariaman imbau warga tingkatkan kewaspadaan karena cuaca ekstrem

id Pemkot Pariaman, Pariaman, Sumbar,Yota Balad ,banjir pariaman

Pemkot Pariaman imbau warga tingkatkan kewaspadaan karena cuaca ekstrem

Wako Pariaman, Sumbar Yota Balad meninjau lokasi yang tergenang air akibat cuaca ekstrem yang terjadi di daerah itu dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir. Antara/HO-Diskominfo Pariaman

Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) mengimbau warganya untuk meningkatkan kewaspadaan seiring dengan terjadinya cuaca ekstrem yang menerpa daerah itu dan sekitarnya semenjak Jumat (21/11) dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga 27 November.

"Atas nama Pemerintah Kota Pariaman, kami menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan khususnya yang bermukim di daerah yang rawan longsor dan banjir," kata Wali Kota Pariaman Yota Balad di Pariaman, Selasa.

Ia mengatakan imbauan tersebut berdasarkan informasi yang diperoleh dari BMKG Minangkabau terkait dengan potensi peningkatan bencana hidrometeorologi di wilayah Sumbar untuk periode 21 sampai dengan 27 November 2025.

Bahkan, kata dia akibat cuaca ekstrem yang sesuai dengan peringatan BMKG tersebut sejumlah kawasan di Pariaman tergenang air sehingga mengganggu aktivitas warga setempat.

Ia menyebutkan adapun kawasan yang digenangi air akibat hujan dengan intensitas tinggi tersebut yaitu di antaranya di Kelurahan Ujung Batuang, Desa Marunggi, Desa Tungkal Selatan dan Desa Tungkal Utara.

Diketahui mantan Sekretaris Daerah Kota Pariaman itu meninjau lokasi genangan air akibat hujan pada Senin kemarin guna melihat kondisi warganya secara langsung serta memberikan bantuan.

Dirinya juga menyampaikan keprihatinannya terhadap sejumlah daerah di Sumbar yang mengalami sejumlah bencana mulai dari pohon tumbang, longsor, hingga banjir akibat cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

"Semoga kita semua dalam lindungan Allah serta dijauhkan dari segala musibah, aamiin..," tambahnya.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.