Tiga nagari di Tanah Datar terdampak bencana akibat hujan deras dan angin kencang

id BANJIRdi Tanah Datar,Batipuah Barua,Tanah Datar,banjir sumbar

Tiga nagari di Tanah Datar terdampak bencana akibat hujan deras dan angin kencang

 Tiga nagari di Tanah Datar terdampak bencana akibat hujan deras dan angin kencang (Antara/HO)

Batusangkar (ANTARA) - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tanah Datar dan sekitarnya sejak Senin, (24/11) mengakibatkan tiga nagari (desa) di daerah itu terdampak bencana.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar Ermon Revlin di Batusangkar Selasa, mengatakan tiga nagari tersebut, Nagari Guguak Malalo, Nagari Tambangan, dan Nagari Batipuah Baruah.

"Data sementara berdasarkan laporan yang masuk ke BPBD Tanah Datar,,baru tiga nagari itu, kami mengimbau agar masyarakat segera melaporkan ke kami jika di daerah nya terjadi bencana," kata dia.

Dia menjelaskan, di Nagari Guguak Malalo terjadi luapan sungai Batang Malalo hingga menyebabkan sebagian badan sungai tergerus dan merusak satu unit rumah warga.

Selain itu, satu jembatan provinsi juga dilaporkan putus sehingga tidak bisa dilewati kendaraan.

Sementara di Nagari Tambangan, satu jembatan pada akses jalan pertanian hanyut terbawa arus. Kondisi ini mengganggu mobilitas petani serta aktivitas masyarakat di sekitarnya.

"Untuk di Nagari Batipuah Baruah, terdapat sebuah pohon tumbang hingga menimpa rumah warga," kata dia.

Dia mengatakan, Pemerintah daerah telah melakukan pendataan serta langkah penanganan awal di lokasi kejadian.

BPBD mengimbau masyarakat di kawasan rawan bencana untuk tetap waspada mengingat potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.

"Meski tidak ada korban jiwa, kami mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan," ujar dia.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.