Ia juga menyebut manfaat sepeda yang relevan hingga kini, bahkan memperkuat kampanye ekoteologi yang saat ini terus digaungkan Kemenag.
“Sepeda itu manfaatnya banyak. Olahraga, bebas polusi, cepat sampai, dan biayanya murah. Anti-polusi ya. Anti-polusi dan biasa boncengan," kata Menag.
Menurutnya, kegiatan bersepeda ini bukan sekadar simbolik, tapi menjadi cara untuk menghargai perjalanan panjang guru pada masa lalu.
"Banyak guru generasi awal Indonesia mengandalkan sepeda untuk mencapai sekolah yang jaraknya jauh dari permukiman, dan kegiatan hari ini menjadi cara mengingat kembali nilai kesederhanaan dan dedikasi tersebut," ujar Menag Nasaruddin Umar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hari Guru, Menag kenang perjalanan pendidik dengan Gowes Ontel
