Kota Padang (ANTARA) - Rektor Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat (Sumbar), Efa Yonnedi menyebutkan pada 2025 perguruan tinggi tertua di luar Pulau Jawa tersebut berhasil mendapatkan dan mengelola anggaran sebesar Rp60,12 miliar untuk penguatan riset dan hilirisasi.
"Dalam penguatan riset dan hilirisasi Universitas Andalas mengelola lebih dari Rp60,12 miliar dana penelitian," kata Rektor Unand Efa Yonnedi di Kota Padang, Sabtu, disela-sela Wisuda V Tahun 2025 program diploma III, sarjana, profesi, spesialis, magister, dan doktor, dengan jumlah wisudawan sebanyak 1.111 orang.
Efa Yonendi mengatakan dana Rp60,12 miliar tersebut diperuntukkan bagi 1.191 program riset. Dalam catatan kampus, sebanyak 10 produk telah berhasil dikomersialisasikan. Kemudian tiga invensi baru serta pendapatan hilirisasi mencapai lebih dari Rp622 juta.
Rektor mengatakan dana riset dan hilirisasi tersebut berasal dari dua sumber kementerian dan para mitra kampus maupun dosen. Khusus anggaran internal, Unand mempunyai komitmen yang tegas dimana 10 persen anggaran disiapkan untuk kegiatan riset dan inovasi.
Efa yang juga ekonom mengatakan salah satu tantangan para peneliti dan inventor ialah menciptakan produk riset yang memberikan dampak kepada masyarakat. Menurutnya, masih ada riset yang dihasilkan berhenti pada tahap prototipe, sehingga tidak sampai pada komersialisasi.
Untuk itu, lanjut dia, perguruan tinggi dan dosen wajib memperluas jaringan dengan dunia usaha, agar inovasi atau produk yang dihasilkan memiliki pasar yang jelas.
Selain itu kolaborasi dengan dunia industri, kata dia, bertujuan memetakan sekaligus menjawab apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat saat ini, sehingga riset dan inovasi yang dibuat para peneliti memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Selama ini kelemahannya adalah riset for riset. Artinya, riset ini nanti manfaatnya bagi masyarakat apa?" ucap Efa Yonnedi
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rektor: Unand kelola Rp60 miliar dana riset dan hilirisasi pada 2025
