Padang (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Muaro Padang, Sumatra Barat (Sumbar) memanen sayuran pakcoy hasil budi daya narapidana di Lapas setempat pada Jumat (21/11).
Kegiatan panen secara simbolis itu dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Padang Junaidi Rison, para Kepala Seksi (Kasi), serta narapidana.
"Sayuran pakcoy yang dipanen hari ini adalah garapan langsung para warga binaan di Lapas Padang," terang Junaidi di Padang.
Ia menceritakan proses penanaman bibit sudah dilakukan sekitar satu bulan yang lalu dengan jumlah sebanyak 100 batang sayuran pakcoy.
Menurutnya budi daya itu adalah bagian dari program pembinaan yang diberikan pihak Lapas kepada para warga binaan selama mereka menjalani masa hukuman di Lapas Padang.
"Kami memberikan pembinaan yang dalam hal ini adalah perkebunan, dengan harapan nanti bisa berguna ketika warga binaan telah bebas," jelasnya.
Junaidi mengatakan warga binaan yang ikut budi daya itu sebanyak 10 orang dengan latar belakang berbagai perkara tindak pidana.
"Sepuluh warga binaan ini adalah mereka yang berkelakuan baik, dan telah mengikuti program pelatihan hidroponik sebelumnya," jelasnya.
Ia mengaku cukup puas dengan kegiatan itu sebab di tengah keterbatasan lahan yang dialami Lapas Padang, sayuran garapan narapidana tumbuh segar sampai ke masa panen.
"Hasil panen sayuran ini langsung kami kumpulkan, dikemas, lalu diserahkan kepada keluarga warga binaan serta warga di sekitar Lapas Padang," katanya.
Lebih lanjut Junaidi menyatakan bahwa kegiatan panen itu sejalan dengan upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden RI.
Lapas sebagai bagian dari pemerintah akan turut mendorong penguatan sektor pangan melalui inovasi, pemberdayaan sumber daya manusia, dan pengelolaan pertanian modern.
"Bagi kami penanaman hidroponik ini tidak hanya sebatas menunjukkan kontribusi terhadap ketahanan pangan saja, tapi juga upaya membekali warga binaan dengan keterampilan bermanfaat," jelasnya.
Panen tersebut diharapkan dapat memotivasi warga binaan yang terlibat dalam program pembinaan agar terus mengembangkan keterampilan pertanian modern.
