Lubukbasung (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat melakukan penjaringan atau pemantauan penyakit Tuberkulosis (TB) dan HIV bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk mendeteksi secara dini potensi penyakit tersebut
Kepala Lapas Kelas IIB Lubuk Basung, Budi Suharto di Lubuk Basung, Jumat, mengatakan penjaringan itu dilakukan bagi seluruh warga binaan pemasyarakatan sebanyak 427 orang.
"Penjaringan itu berkat kerjasama dengan Kementerian Kesehatan," katanya.
Ia mengatakan penjaringan dilakukan dengan dua sesi. Sesi pertama yang diikuti oleh 215 warga binaan pemasyarakatan pada Selasa (4/11) dan sesi kedua diikuti 212 warga binaan pemasyarakatan, Rabu (5/11).
Penjaringan ini dalam rangka untuk mendeteksi secara dini potensi penyakit TB dan HIV di lingkungan Lapas.
Ini sebagai langkah proaktif untuk menjaga kesehatan warga binaan pemasyarakatan, serta mendukung program Indonesia Bebas TBC pada 2030.
"Kegiatan yang kita lakukan ini mendukung program Indonesia Bebas TBC pada 2030," katanya.
Kedepan, tambahnya Lapas Kelas IIB Lubuk Basung akan melakukan pemantauan lanjutan terhadap hasil pemeriksaan.
Setelah itu memastikan warga binaan pemasyarakatan yang terindikasi TB atau HIV mendapat tindak lanjut penanganan yang sesuai.
Penyuluhan dan edukasi kesehatan akan diagendakan secara berkala guna meningkatkan kesadaran tentang pencegahan penularan penyakit menular.
