Pemkot Padang Panjang tempatkan program KBKR dan percepatan penurunan stunting sebagai prioritas utama

id Wako Hendri Arnis ,Pemkot Padang Panjang

Pemkot Padang Panjang tempatkan program KBKR dan percepatan penurunan stunting sebagai prioritas utama

Wako Hendri Arnis tegaskan program KBKR dan percepatan penurunan stunting prioritas utama. (ANTARA/ Isril Naidi)

Padang Panjang (ANTARA) - Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) salah satu prioritas utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang Panjang tahun 2025–2029.

Hal itu disampaikan Walikota Hendri Arnis, pada kegiatan Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR di Wilayah Khusus Provinsi Sumatera Barat, yang digelar BKKBN Sumbar di kota itu, Kamis.

"Program ini sejalan dengan misi pembangunan kota yang menempatkan peningkatan kualitas keluarga sebagai fondasi mencetak generasi unggul dan berdaya saing," sebut Hendri Arnis.

Ia menjelaskan, Pemkot Padang Panjang, menempatkan program KBKR dan percepatan penurunan stunting sebagai prioritas utama.

"Kami menyadari kualitas keluarga yang sehat menjadi kunci utama dalam membangun sumber daya manusia unggul dimasa depan,” jelas Hendri Arnis.

Menurut dia, berdasarkan data e-PPGBM, prevalensi stunting di Padang Panjang 2024 berada pada angka 10,9%, turun dari 17,4% pada 2021. Meskipun tren penurunan terlihat positif, Pemkot tetap mewaspadai sejumlah tantangan yang dapat menghambat capaian target nasional.

“Tahun 2026, dana transfer ke daerah (TKD) diproyeksikan turun hingga 20%, sehingga berdampak pada pembiayaan sektor sosial dan kesehatan. Selain itu, cakupan penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) masih perlu ditingkatkan, terutama di kalangan usia muda,” kata dia.

Namun demikian, Hendri Arnis, menegaskan Pemerintah Kota Padang Panjang, terus memperkuat dukungan terhadap Program KBKR sebagai bagian strategi percepatan penurunan stunting dikota itu.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Barat, Mardalena Wati Yulia, mengungkapkan Stunting bukan penyakit, melainkan kondisi gagal tumbuh dan berkembang yang harus dicegah sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

"Pendekatan layanan kepada pasangan usia subur menjadi langkah strategis agar anak yang dilahirkan sehat dan berkualitas,” kata Mardalena.

Ia mengapresiasi Walikota Padang Panjang Hendri Arnis, atas komitmen dan dukungan aktif terhadap program-program BKKBN di daerah.

"Dukungan pemerintah daerah seperti Padang Panjang sangat penting dalam mewujudkan cita-cita nasional menuju Generasi Emas 2045," ujar Mardalena.

Usai kegiatan Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR tersebut, Wako dan Perwakilan BKKBN Sumbar, meninjau pelaksanaan layanan KB, di Puskesmas Kebun Sikolos Kecamatan Padang Panjang Barat.

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.