Padang (ANTARA) - Ajang Skola Art Fest digelar Dinas Kebudayaan Sumatera Barat melalui UPTD Taman Budaya Sumatera Barat dapat menjadi solusi mengatasi kenakalan remaja melalui jalur kreatif.
"Akhir-akhir ini marak terjadi kasus kenakalan remaja, seperti tawuran, balap liar dan lain-lain. Di Padang juga sering terdengar di media sosial seperti kasus tawuran, karena itu Dinas Kebudayaan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan, berusaha mencari solusi melalui jalur kreatif pada ajang Skola Art Fest ini," Kasi Produksi dan Kreasi Seni Budaya UPTD Taman Budaya Sumbar, Ade Efdira di Padang,Kamis.
Dengan ajang tersebut, kata Ade, ditargetkan dapat menjadi mitigasi atau pencegahan kenakalan remaja, dan kita melakukan melalui pendekatan kesenian.
Salah satu rangkaian Skola Art Fest sejak September hingga bulan November 2025 adalah workshop atau lokakarya yang diikuti peserta dari 10 sekolah setingkat SMA di Sumatera Barat.
Ade menjelaskan, nantinya akan banyak materi dan aktivitas digelar selama workshop tiga hari ke depan.
"Kita juga akan menggelar sesi diskusi, fokusnya adalah menyiapkan konsep garapan pertunjukan, diarapkan peserta bisa mengikuti kegiatan pembekalan, karena setelah ini kita akan masuk ke tahap berikutnya yakni penampilan," jelasnya.
Sesi pertama kita akan membahas materi, dengan topik, pembinaan kesenian sebagai solusi kreatif permasalahan remaja.
Dikatakannya, kegiatan tersebut dalam rangka pembinaan, di mana adik-adik ini nantinya menjadi generasi baru yang akan melestarikan seni budaya di Sumatera Barat.
Nantinya para seniman senior atau maestro, kita perlu meneruskannya, perlu generasi baru.
Karena itu pihaknya dari Taman Budaya sengaja mendata bakat-bakat, talenta yang ada di sekolah.
Jangka panjangnya, para siswa ini menjadi calon penerus dari pelaku seni di Sumatera Barat, akan mewarisi pelestarian kesenian, sejalan dengan kegiatan manajemen talenta nasional. (*)
