UIN Bukittinggi dukung semangat moderasi beragama tingkat global

id UIN Bukittinggi,Forum Perdana Ehwal Islam Khas

UIN Bukittinggi dukung semangat moderasi beragama tingkat global

Sekjen Kemenag RI, Prof. Kamaruddin Amin dalam Forum Perdana Ehwal Islam Khas bertajuk “Islam Mekar di Bumi Nusantara”, yang berlangsung di Pusat Pameran MABIMS, Melaka International Halal Festival (Melaka International Trade Centre), Malaysia. ANTARA/AL FATAH

​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Prof. Dr. Silfia Hanani, S.Ag., M.Si., menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap peran aktif Sekretaris Jenderal Kemenag RI dalam forum internasional dalam upaya moderasi beragama.

UIN mendukung kehadiran perwakilan Indonesia dalam Forum Perdana Ehwal Islam Khas bertajuk “Islam Mekar di Bumi Nusantara”, yang berlangsung di Pusat Pameran MABIMS, Melaka International Halal Festival (Melaka International Trade Centre), Malaysia,

Menurutnya, Sekjen Kemenag RI, Prof. Kamaruddin Amin mewakili komitmen diplomasi keagamaan Indonesia yang menampilkan wajah Islam moderat, toleran, dan konstruktif di tingkat global.

“Forum ini memperlihatkan bagaimana Indonesia menjadi contoh nyata dalam mengelola keberagaman berbasis nilai-nilai Islam yang damai dan berkeadaban. Apa yang disampaikan Prof. Kamaruddin Amin sejalan dengan semangat moderasi beragama yang juga kami kembangkan di UIN Bukittinggi,” ujar Prof. Silfia di Bukittinggi, Minggu.

Ia mengatakan keterlibatan aktif Indonesia di forum seperti MABIMS menjadi bentuk nyata kontribusi pendidikan tinggi keagamaan dalam mendukung diplomasi lintas negara.

“Nilai Islam moderat dan kolaboratif ini harus terus diperkuat, bukan hanya dalam tataran kebijakan, tetapi juga dalam praksis akademik, sosial, dan kemasyarakatan,” tegasnya.

Prof. Silfia menegaskan UIN Bukittinggi siap memperluas kerja sama akademik lintas kawasan dalam kerangka MABIMS, khususnya di bidang moderasi beragama, riset keislaman, dan penguatan karakter multikultural.

“Kami meyakini, dari kampus ke forum internasional, pesan Islam yang menebar kedamaian akan terus menjadi cahaya bagi peradaban,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Kamaruddin Amin, M.A., menegaskan bahwa Islam di Indonesia berperan penting dalam menjaga keberagaman dan memperkuat kohesi sosial bangsa.

Forum ini disiarkan langsung oleh TV1 Malaysia dan diikuti oleh tokoh-tokoh Islam dari empat negara anggota MABIMS (Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Hadir sebagai narasumber, Yang Berhormat Prof. Madya Dr. Muhammad Faishal Ibrahim, Pemangku Menteri Bertanggungjawab bagi Ehwal Masyarakat Islam, Menteri Negara Kanan Ehwal Dalam Negeri Republik Singapura; Yang Berhormat Senator Dato’ Setia Dr. Haji Mohd Naim bin Haji Mokhtar, Menteri di Jabatan Perdana Menteri (Hal Ehwal Agama) Malaysia; serta Yang Mulia Awang Haji Mohammad Rosli bin Haji Ibrahim, Setiausaha Tetap Kementerian Hal Ehwal Ugama Brunei Darussalam.

Dalam pemaparannya, Prof. Kamaruddin Amin menyampaikan bahwa Indonesia merupakan nation state yang dikenal paling majemuk di dunia.

“Indonesia adalah the most diverse country in the world. Islam di Indonesia memainkan peran fundamental dalam merawat keberagaman itu,” ujarnya.

Menurutnya, Islam yang tumbuh di Indonesia dan kawasan Nusantara memiliki karakter yang damai, toleran, serta inklusif.

“Artikulasi keberagamaan kita tidak hanya milik Indonesia, tetapi juga menjadi karakter keislaman yang tumbuh di seluruh kawasan Nusantara,” katanya.

Ia menjelaskan, Islam di Nusantara berperan sebagai rahmatan lil ‘alamin—Islam yang menjadi perekat sosial (social cohesiveness) dan pondasi moral yang menjaga harmoni di tengah perbedaan.

“Keragaman yang besar ini tidak akan dapat terawat tanpa nilai-nilai keagamaan dan sikap moderat,” tegasnya.

Sekjen Kemenag juga mengutip sabda Rasulullah SAW: “Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman, dan kalian tidak beriman hingga kalian saling mencintai. Sebarkanlah salam di antara kalian.”

Ia menilai, pesan tersebut merupakan fondasi moral Islam yang membentuk masyarakat beradab dan penuh kasih.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.