Tim Gabungan BKSDA Sumbar temukan aktivitas pembalakan liar di cagar alam (Video)

id BKSDA Sumbar,Palembayan, Agam.,Sumbar, Padang Pariaman

Tim Gabungan BKSDA Sumbar temukan aktivitas pembalakan liar di cagar alam (Video)

Tim Gabungan BKSDA Sumbar Polsek Ampek Koto Aur Malintang dan Koramil 08 Sungai Geringging sedang memusnahkan kayu di dalam kawasan Cagar Alam Maninjau di Kecamatan Ampek Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (9/10). Dok ANTARA/Yusrizal

Lubukbasung (ANTARA) - Tim Gabungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat bersama Polsek Ampek Koto Aur Malintang dan Koramil 08 Sungai Geringging menemukan aktivitas pembalakan liar di dalam kawasan Cagar Alam Maninjau di Kecamatan Ampek Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (9/10).

Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar, Ade Putra di Lubuk Basung, Kamis, mengatakan tim gabungan menemukan enam titik lokasi pembalakan liar saat patroli gabungan bersama aparat TNI, Polri dan tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Salareh Aia Kecamatan Palembayan, Agam.

"Kita menemukan tumpukan kayu dan mengingat medan lokasi cukup sulit, maka kayu tersebut langsung dimusnahkan di lokasi," katanya.

Ia menambahkan tim gabungan juga memberikan tanda di lokasi pembalakan bahwa daerah tersebut kawasan cagar alam.

Setelah itu aktivitas pembalakan liar tersebut merupakan illegal atau tidak diperbolehkan.

"Kita memberikan tanda di pohon sekitar lokasi pembalakan tersebut," katanya.

Ia menambahkan patroli gabungan tersebut dilakukan di Kecamatan Ampek Koto Aur Malintang dan Kecamatan Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman selama satu Minggu.

Patroli dalam rangka untuk mencegah aktivitas pembalakan liar, pembukaan lahan, kebakaran hutan dan aktivitas dilarang dalam kawasan cagar alam.

Apabila kawasan tersebut rusak, maka berdampak terhadap sumber air, lingkungan dan lainnya.

Kawasan Cagar Alam Maninjau ini merupakan hulu dari beberapa sungai seperti, Sungai Kulita, Sungai Batang Antokan, Sungai Batang Tiku dan lainnya.

Aliran sungai tersebut dimanfaatkan masyarakat untuk Mandi, Cuci, Kakus (MCK), mengaliri persawahan dan lainnya.

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.