Padang Panjang (ANTARA) - Ketua Bawaslu Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, mengatakan untuk maksimalkan pengawasan dan pelayanan di lembaga, pihaknya menerima masukan dari berbagai pihak internal dan eksternal.
Hal itu dikatakan Ketua Bawaslu Kota Padang Panjang, Hidayatul Fajri, pada rapat kerja dalam kantor (RKD) yang dilaksanakan di ruang pertemuan Bawaslu setempat.
"Dari pihak internal kami menghadirkan Bawaslu Provinsi Sumatera Barat, sedangkan dari eksternal dari berbagai organisasi. Adanya masukan yang disampaikan bertujuan untuk meningkatkan pengawasan Bawaslu secara kelembagaan dan pelayanan kepada masyarakat," kata Hidayatul Fajri, Kamis.
Menurut dia, Bawaslu sebagai lembaga, berperan penting dalam menjaga kemurnian demokrasi di Indonesia.
"Secara kelembagaan, Bawaslu memiliki tanggung jawab untuk memastikan seluruh tahapan pemilihan umum berjalan jujur, adil dan transparan."
Ia menambahkan, melalui struktur yang kuat Bawaslu membangun sistem pengawasan yang menyeluruh dan berjenjang.
Selain menjalankan fungsi pengawasan, Bawaslu juga memiliki komitmen kuat dalam pelayanan kepada masyarakat.
"Bawaslu membuka ruang partisipasi publik melalui pelaporan pelanggaran, edukasi pengawasan partisipatif dan peningkatan literasi demokrasi.
"Dengan membuka ruang publik, masyarakat tidak hanya menjadi objek, tetapi juga mitra aktif dalam menjaga integritas," sebut Hidayatul Fajri.
Ia mengatakan, melalui layanan cepat, transparan, dan akuntabel, Bawaslu terus berupaya membangun kepercayaan masyarakat.
"Setiap laporan masyarakat ditangani secara profesional, dengan prinsip keadilan dan tanpa keberpihakan," ujar dia.
Sementara itu Bawaslu Padang Panjang, menghadirkan Mafrial, SE, MM Kabag administrasi Bawaslu provinsi Sumatera Barat sebagai narasumber dengan materi dengan materi Evaluasi dan proyeksi strategi pembinaan SDM Pengawas Pemilu.
