Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat langkah cepat untuk melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon), termasuk membersihkan puing-puing rumah warga yang terkena dampak bencana hujan badai.
Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra di Solok, Selasa, mengerahkan personel untuk membantu warga membersihkan puing-puing rumah, memperbaiki infrastruktur publik, serta memulihkan jaringan listrik dan komunikasi agar aktivitas warga segera normal kembali.
Ramadhani juga mengatakan musibah yang terjadi beberapa hari lalu telah menyisakan duka yang mendalam. Namun di tengah-tengah musibah tersebut, ia mengapresiasi semangat persatuan yang luar biasa.
"Kami sangat bangga dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak serta relawan yang telah bekerja keras tanpa lelah sejak hari pertama bencana, terima kasih atas semangat gotong royong yang tidak pernah padam, bahu-membahu menolong sesama," ujar dia.
Hal itu di sampaikan usai memimpin apel gabungan dalam rangka pembersihan usai bencana hujan dan badai yang melanda Kota Solok di Posko Tanggap Bencana Kawasan Kantor Satpol PP Kota Solok pada Selasa (7/10).
Tim gabungan tersebut terdiri atas Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Damkar, Dinas Perhubungan (Dishub), serta perangkat daerah terkait.
"Masa tanggap darurat telah kita lalui. Sekarang kita memasuki babak baru, yaitu tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Jalan yang kita tempuh masih panjang, tetapi kami yakin dan percaya dengan kerja sama dan sinergi yang solid kita dapat melewatinya," kata Ramadhani.
Ia mengajak semua pihak serta seluruh masyarakat Kota Solok agar menjadikan musibah ini sebagai momentum untuk memperkuat solidaritas dan kepedulian.
"Setiap langkah kecil yang kita lakukan sangat berarti bagi para korban. Dengan niat tulus dan kerja keras, kita akan membangun kembali daerah kita menjadi lebih kuat, lebih baik, dan lebih tangguh dari sebelumnya," ucapnya.
Sebelumnya, bencana hujan badai telah menimpa Kota Solok pada Minggu (5/10) mengakibatkan banyak rumah warga yang rusak, selain itu sejumlah pohon dan baliho tumbang dan fasilitas umum juga terdampak.
Berdasarkan info BPBD Kota Solok, sebanyak 46 Kepala Keluarga (KK) atau 132 jiwa terdampak bencana alam hidrometeorologi di kota itu.
