Keberhasilan itu semakin mengagumkan, sebab PSM menutup musim tersebut dengan koleksi 75 poin dari 34 pertandingan. PSM mampu unggul sembilan poin atas tim peringkat kedua yang saat itu diarsiteki pelatih Thomas Doll.
Selain keberhasilan meraih gelar juara bersama PSM, Tavares semakin dihormati karena berani memberi kesempatan kepada pemain-pemain muda. Sejumlah pemain muda seperti Ramadhan Sananta, Victor Dethan, Dzaky Asraf, dan Ananda Raehan diberi menit bermain oleh Tavares.
Pada musim ini PSM mengawali liga dengan tidak meyakinkan. Mereka hanya meraih tiga poin dari empat laga pertamanya, sebelum memperlihatkan tanda-tanda kebangkitan saat menang 2-0 atas Persija.
Laga terakhir PSM di bawah asuhan Tavares ditandai dengan hasil imbang 0-0 saat menjamu PSIM Yogyakarta pada 27 September, dan membuat Juku Eja menghuni posisi ke-14 klasemen sementara Super League dengan tujuh poin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelatih Bernardo Tavares umumkan kepergian dari PSM Makassar
