Jakarta (ANTARA) - Pelatih Bernardo Tavares mengumumkan kepergiannya dari klub BRI Super League, PSM Makassar, melalui unggahan di akun X-nya pada Rabu.
Pria asal Portugal itu beralasan kepergiannya dari klub berjuluk Juku Eja itu disebabkan masalah pembayaran gajinya, yang telah berlangsung selama beberapa waktu.
“Terima kasih PSM Makassar. Dengan rasa sedih yang sangat besar, saya umumkan kepergian saya dari PSM Makassar. Alasannya adalah minimnya pembayaran gaji, suatu situasi yang telah saya alami selama tiga setengah tahun saya menjadi pelatih, yang sekarang tidak dapat dipertahankan lagi,” demikian cuitan Tavares di akun X-nya.
Masalah gaji terkini pernah dikeluhkan Tavares secara terbuka beberapa waktu lalu. Pada jumpa pers sebelum pertandingan BRI Super League melawan Persija Jakarta, Sabtu (20/9), Tavares mengungkapkan bahwa ia dan para stafnya belum menerima gaji selama lima bulan.
Kesulitan itu bukan pertama kalinya dialami Tavares. Pada 2023, Tavares bahkan pernah melelang trofi pelatih terbaik serta jersei yang dimilikinya untuk dapat membayar gaji para stafnya.
Di tengah berbagai kesulitan dan masalah yang dihadapinya, Tavares masih mampu mempersembahkan gelar juara Liga Indonesia bersama PSM. Tim yang juga berjuluk Pasukan Ramang itu mengakhiri penantian 23 tahun mereka dengan menjuarai Liga 1 musim 2022/2023.
