Jakarta (ANTARA) - Pertandingan besar yang mempertemukan Manchester United (MU) dengan Chelsea akan berlangsung pada pekan kelima Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, Sabtu pukul 23.30 WIB.
Menjelang pertandingan ini, Manchester United tengah mengusung misi bangkit setelah terseok-seok hingga pekan keempat kompetisi Liga Inggris musim 2025/2026.
Di sisi lain, Chelsea berupaya untuk menjaga rekor tak terkalahkan mereka pada empat pekan berlangsungnya Liga Inggris sekaligus menjadi pelipur lara setelah takluk dari Bayern Muenchen tengah pekan lalu.
Laga nanti akan menjadi pertemuan ke-198 sepanjang sejarah di berbagai kompetisi antara Manchester United kontra Chelsea dan tentu patut dinantikan siapa yang menjadi pemenang.
Rekor pertemuan
Secara rekor pertemuan, Manchester United masih sedikit lebih unggul dibanding Chelsea setelah mencatatkan 83 kemenangan dari 197 pertandingan yang sudah dilalui setelah kedua tim pertama kali berjumpa pada tahun 1905 lalu.
Pada lima pertemuan terakhir, kedua tim memiliki catatan yang sama kuat karena Manchester United dan Chelsea sama mengemas dua kemenangan, sedangkan satu laga lainnya berakhir dengan skor imbang.
Dalam pertemuan terakhir pada ajang Liga Inggris musim 2024/2025, Chelsea berhasil meraih kemenangan dengan skor tipis 1-0 atas Manchester United di Stadion Stamford Bridge, London, 16 Mei 2025.
Sementara itu, terakhir kali Manchester United meraih kemenangan atas Chelsea terjadi pada musim 2023/2024 ketika menang dengan skor 2-1 di Stadion Old Trafford, Manchester, 6 Desember 2023.
Pada pertandingan malam nanti, kedua tim memiliki peluang sama-sama terbuka untuk menambah kemenangan pada rekor pertemuan mereka dan diperkirakan laga akan berlangsung menarik hingga detik terakhir.
Berikut rekor lima pertemuan terakhir kedua tim:
(16/05/2025) Chelsea 1 - 0 Manchester United (Liga Premier)
(03/11/2024) Manchester United 1 - 1 Chelsea (Liga Premier)
(04/04/2024) Chelsea 4 - 3 Manchester United (Liga Premier)
(06/12/2023) Manchester United 2 - 1 Chelsea (Liga Premier)
(25/05/2023) Manchester United 4 - 1 Chelsea (Liga Premier)
Amorim dalam posisi terancam
Dalam pertandingan menghadapi Chelsea ini, Manchester United tengah berupaya untuk bangkit dan pelatih kepala Ruben Amorim dalam posisi terancam.
Manchester United tengah dalam situasi terjepit dengan menempati posisi ke-14 klasemen sementara Liga Inggris setelah melalui empat pekan Liga Inggris musim 2025/2026.
Pada pekan pembuka Liga Inggris, Manchester United harus takluk dengan skor 0-1 di kandang dari Arsenal. Namun ketika itu muncul asa dari suporter karena cukup baiknya permainan Matheus Cunha dan kolega.
Meski begitu, ekspektasi suporter seolah dihantam realita setelah permainan Manchester United tak lebih baik dari sebelumnya walau mendapatkan poin ketika ditahan imbang Fulham dan mengalahkan Burnley.
Berantakannya permainan Manchester United semakin terlihat pada pekan keempat Liga Inggris ketika The Red Devils dipermalukan seteru sekota Manchester City dengan skor telak 0-3.
Kondisi mengecewakan dari hasil Manchester United membuat posisi pelatih kepala Ruben Amorim terancam, terlebih pergerakan transfer mereka yang cukup signifikan dengan mendatangkan pemain menjanjikan seperti Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, Benjamin Sesko hingga Senne Lammens.
Pergerakan transfer Manchester United pada bursa transfer musim panas lalu tentu membuat harapan suporter meninggi, tapi nyatanya belum bisa menjawab keraguan.
Bahkan beberapa media Inggris sempat mengabarkan, jika nasib Ruben Amorim sebagai pelatih kepala Manchester United akan ditentukan dalam beberapa pertandingan selanjutnya, termasuk menghadapi Chelsea dan Liverpool.
Chelsea ingin kembali ke jalur kemenangan
Chelsea pada pertandingan ini tentu ingin kembali ke jalur kemenangan setelah di dua laga sebelumnya menelan hasil kurang memuaskan.
Pada pekan lalu Liga Inggris, Chelsea harus puas bermain imbang dengan skor 2-2 kontra Brentford, sementara di Liga Champions tengah pekan lalu, mereka takluk dari Bayern Muenchen 1-3.
Dua hasil mengecewakan beruntun ini tentu ingin segera dihentikan oleh pelatih Enzo Maresca. Akan tetapi laga menghadapi Manchester United tentu bukan laga mudah.
Dalam empat pertandingan terakhirnya di ajang Liga Inggris, Chelsea mampu mengemas dua kemenangan kontra West Ham dan Fulham, lalu diimbangi Crystal Palace serta Brentford.
Kemenangan juga sangat berarti untuk The Blues karena bisa membuat posisi merangsek ke posisi empat besar klasemen sementara, dengan catatan pesaing mereka gagal mendulang poin penuh.
Saat ini Chelsea berada di peringkat kelima klasemen sementara Liga Inggris dengan delapan poin dari empat pertandingan, terpaut satu poin dari posisi kedua hingga keempat, dan lima poin dari Liverpool di tempat pertama.
Prediksi sebelas pertama Manchester United vs Chelsea
Manchester United diperkirakan masih belum beranjak dari formasi andalan Ruben Amorim yakni 3-4-2-1 dan posisi penjaga gawang akan diberikan kepada Senne Lammens mencetak debut.
Sementara itu, posisi tiga bek masih diisi oleh Lenny Yoro, Matthijs de Ligt dan Luke Shaw, sedangkan dua bek sayap dipercayakan kepada Noussair Mazraoui serta Patrick Dorgu.
Posisi gelandang tengah diberikan kepada Casemiro dan Bruno Fernandes, sementara itu dua gelandang serang diisi Bryan Mbeumo serta Amad Dillo untuk menopang penyerang tunggal Benjamin Sesko.
Di sisi lain, Chelsea diprediksi masih akan menggunakan formasi andalan 4-2-3-1 dan posisi penjaga gawang diberikan kepada Roberto Sanchez.
Posisi empat bek dipercayakan kepada Reece James, Trevoh Chalobah, Tosin Adarabioyo dan Marc Cucurella. Dua gelandang tengah diisi Moises Caicedo dan Enzo Fernandez.
Selanjutnya dua pemain sayap diisi oleh Pedro Neto serta Alejandro Garnacho, sedangkan gelandang serang diemban Cole Palmer, lalu Joao Pedro didapuk sebagai penyerang utama.
Berikut prediksi sebelas pertama Manchester United vs Chelsea:
Manchester United (3-4-2-1): Lammens; Yoro, De Ligt, Shaw; Mazroui, Casemiro, Fernandes, Dorgu; Mbeumo, Amad; Sesko.
Pelatih: Ruben Amorim (Portugal)
Chelsea (4-2-3-1): Sanchez; James, Chalobah, Adarabioyo, Cucurella; Caicedo, Fernandez; Neto, Palmer, Garnacho; Pedro.
Pelatih: Enzo Maresca (Italia).
