Pariaman (ANTARA) - DPRD Kota Pariaman, Sumatera Barat mengusulkan pembelian drone semprot guna mengoptimalkan penyemprotan pestisida ke persawahan di daerah itu guna mengantisipasi hama yang telah banyak merusak tanaman padi.
"Kita mengusulkan pengadaan drone untuk mengatasi hama yang menyerang lahan persawahan di Pariaman," kata Wakil Ketua II DPRD Pariaman Riza Saputra di Pariaman, Kamis.
Ia mengatakan perlunya pengadaan drone tersebut karena sebagian besar lahan persawahan di Pariaman telah diserang hama sehingga mempengaruhi produksi padi di daerah itu.
Diketahui salah satu kawasan persawahan di Pariaman yang menjadi perhatian saat ini yaitu Kecamatan Pariaman Utara karena sekitar enam hektare sawah telah diserang hama wereng dan 20 hektare lainnya berdampak.
Namun berdasarkan pemantauannya lebih dari 50 persen dari 1.666 luas sawah di Pariaman telah diserang hama sehingga tidak saja mengganggu perekonomian petani namun juga berdampak pada ketahanan pangan.
Meskipun peralatan tersebut diperlukan, namun pihaknya masih melihat ketersediaan anggaran serta kebutuhan anggaran yang berdampak langsung kepada masyarakat.
"Ini masih dalam bentuk usulan, karena kami juga melihat kebutuhan di masyarakat," katanya.
Ia berharap petani tidak menyerah atas hama yang terjadi karena masih ada upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan mengganti varietas padi. Pihaknya, lanjutnya memastikan akan memperjuangkan di pemerintahan agar pemerintah setempat memperhatikan kondisi tanaman padi Pariaman.
"Saya tahun ini juga akan menyalurkan bibit padi untuk petani yang anggarannya diambil dari dana pokok pikiran dewan," tambahnya.
Sejalan dengan itu, Ketua Komisi II DPRD Pariaman, Aris Munandar mengatakan setidaknya pihaknya mengusulkan pengadaan empat drone sebagai upaya jangka panjang pemerintah dalam mengantisipasi terjadinya hama kembali.
"Ini untuk antisipasi, sehingga jika terjadi lagi maka kita telah memiliki peralatan untuk penyemprotan," ujarnya.
Ia mengatakan selain penganggaran pengadaan drone pihaknya juga akan menambah anggaran untuk pembelian pestisida sehingga upaya pemerintah mengatasi hama wereng dan jenis hama lainnya khususnya di lahan sawah dapat dilakukan dengan segera dan efektif.
Ia juga menanggapi hama wereng yang terjadi di Pariaman Utara yang terjadi semenjak beberapa waktu lalu dengan memanggil organisasi perangkat daerah terkait dan meminta perhatian khusus terhadap hama.
"Kami sudah memanggil organisasi perangkat daerah terkait dan meminta mendata kerugian yang ditimbulkan," kata dia.
Ia meminta pemerintah setempat selalu sigap mengatasi permasalah hama yang menyerang lahan pertanian di daerah itu guna mengurangi kerugian petani serta menjaga ketahanan pangan.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) mengantisipasi penyebaran hawa wereng yang menyerang sekitar enam hektare sawah yang kemudian berpotensi berdampak pada sekitar 20 hektare persawahan lainnya di dua desa di daerah itu guna meminimalisir kerugian petani.
"Pengamatan rutin dilakukan bersama penyuluh, petugas pengamat hama dari provinsi, dan petani," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Marlina Sepa di Pariaman.
Ia mengatakan organisasi perangkat daerah tersebut bersama pemerintahan Desa Sikapak Barat telah memberikan penyuluhan serta bantuan pestisida kepada petani sehingga dilakukan penyemprotan secara serentak pada Selasa (2/9).
