Parik Malintang (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) Aprinaldi menilai Gotong Royong Akbar yang dilaksanakan pemerintah setempat bersama sejumlah pihak pada Sabtu kemarin dan dilanjutkan hari ini untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di Kecamatan Ulakan Tapakis dapat memupuk semangat kekompakan mengatasi bencana di daerah itu.
"Ini salah bentuk semangat masyarakat dengan pemerintah membangun kekompakan dalam mengatasi bencana," kata Ketua DPRD Padang Pariaman Aprinaldi di Parik Malintang, Minggu.
Ia mengatakan karena bentuknya gontong royong maka dalam kegiatan tersebut tidak menggunakan APBD namun bersifat swadaya masyarakat serta perusahaan baik BUMN maupun swasta yang ada di daerah itu.
Ia menyampaikan saat dirinya ikut dalam kegiatan itu tokoh politik dari PAN tersebut menyaksikan masyarakat beserta aparat pemerintahan saling berkontribusi agar kegiatan yang direncanakan dilaksanakan berjalan lancar.
"Ada yang menyumbang konsumsi, termasuk di dalamnya TP-PKK," katanya.
Ia mengatakan gotong royong tersebut merupakan salah satu program yang dilaksanakan oleh pemerintahan John Kenedy Azis bersama Rahmat Hidayat yang harus didukung karena tidak membebani APBD.
"Kami bersyukur tidak menggunakan anggaran dari APBD, (gotong royong) hanya bantuan dari beberapa perusahaan dan lembaga-lembaga," tambahnya.
Menurutnya semangat membangun daerah secara swadaya tersebut hendaknya tidak saja diterapkan di Ulakan Tapakis namun juga di kecamatan lainnya di Padang Pariaman khususnya dalam rangka pencegahan bencana.
Ia menyebutnya banjir tidak saja sering menimpa Ulakan Tapakis namun juga sejumlah kecamatan lainnya di antaranya Sungai Limau, V Koto, dan Batang Anai.
Diketahui pada pelaksanaan gotong royong itu setidaknya melibatkan sekitar 1.000 peserta yang berasal dari aparat pemerintahan, TNI dan Polri, organisasi profesi, organisasi masyarakat dan organisasi kepemudaan, perusahaan BUMN dan swasta, serta masyarakat.
Seidaknya Dinas Sumbar Daya Air dan Bina Kontruksi Sumbar dan Balai Wilayah Sungai Sumatra (BWSS) V mengerahkan dua unit ekskavator Long Up. Kemudian BWSS V juga mengerahkan satu unit ekskavator jenis amfibi.
PT. Hutama Karya Infrastruktur, Statika, Dinas PUPR setempat, dan perusahaan perumahan mengerahkan empat unit ekskavator standar.
Alat berat tersebut digunakan untuk mengeruk sedimen yang menumpuk di dasar sungai serta mengeruk pasir di muara sungai yang selama ini menghambat aliran air sungai kelaut. Enam unit truk dan lima unit pick up juga dikerahkan untuk membawa pasir dan material gotong royong.
Para peserta gotong royong yang membawa parang dan gergaji mesin memotong kayu dipinggir sungai karena telah menghambat aliran air.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat bersama TNI, Polri dan sejumlah pihak lainnya membersihkan aliran Sungai Batang Ulakan secara swadaya sebagai upaya mengatasi banjir menahun yang terjadi di Kecamatan Ulakan Tapakis.
"Kami melibatkan sekitar 1.000 orang serta mengerahkan tujuh ekskavator baik yang standar maupun amfibi, truk, dan lainnya dari berbagai pihak untuk menyukseskan gotong royong akbar ini," kata Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis saat pelaksanaan Gotong Royong Akbar di Ulakan Tapakis.
Ia mengatakan pihaknya menggunakan sumberdaya yang dimiliki pemerintah daerah itu, Balai Wilayah Sungai Sumatra V, perusahaan BUMN serta pihak swasta untuk membersihkan muara dari pasir, mengangkat sedimen sungai, dan membersihkan pohon yang mulai mempersempit sungai.