Ia menegaskan, penghargaan ini bukan hanya bentuk apresiasi, melainkan juga perhatian pemerintah daerah agar kontribusi dan keteladanan para tokoh bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat luas.
“Pemerintah daerah tidak hanya memberikan penghargaan, tetapi juga mengiringinya dengan kebijakan nyata yang berpihak kepada masyarakat. Harapannya, nilai ketulusan, dedikasi, dan pengabdian para tokoh terus hidup di tengah pembangunan Kabupaten Bogor,” katanya.
Rudy Manggala, penerima penghargaan Tokoh Peduli Pendidikan, menyampaikan rasa syukur atas perhatian Bupati Bogor. Ia mengaku penghargaan tersebut menjadi amanah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak binaannya.
“Ini betul-betul suatu penghargaan yang sangat besar. Penghargaan ini tidak bisa diukur dengan nilai. Saya juga bersyukur mendapat hadiah umroh yang sama sekali tidak pernah saya bayangkan sebelumnya,” ucap Rudy Manggala penuh haru.
Sementara itu, Ayya Susi Damayanti, penerima penghargaan Tokoh Peduli Anak Yatim, turut menyampaikan rasa syukur. Baginya, apresiasi ini menjadi motivasi untuk lebih banyak berkontribusi di tengah masyarakat.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Ini menjadi dorongan bagi saya untuk terus bergerak agar lebih bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Ayya Susi.
Sebagai informasi, Rudy Manggala adalah guru honorer yang menginisiasi kelompok belajar di Kampung Rawa Gede, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua. Upayanya bersama masyarakat berhasil mewujudkan pembangunan sekolah permanen yang kini menjadi SD Negeri Cikoneng.
Sementara itu, Ayya Susi Damayanti merupakan guru honorer dan guru ngaji di Desa Gintung Cileujit, Kecamatan Parung Panjang. Selain mengajar, ia aktif merawat anak yatim serta rutin memberikan santunan dari gaji pribadi dan usaha kecil yang digalang bersama relawan.
