Jakarta, (Antara) - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman mengatakan Kapolda Papua tidak ikut menerima aliran uang "setoran" dalam kasus rekening gendut Aiptu Labora Sitorus. "Penerima uang Labora, namanya enggak hafal. Yang jelas, ada (pangkatnya) Kombes satu, Aiptu, Kompol, tapi enggak ada Kapolda," kata Sutarman usai acara silaturahmi dengan Forum Pemimpin Redaksi di Ruang Rapat Utama Mabes Polri, Jakarta, Selasa. Meski tidak menjelaskan lebih rinci, menurut Sutarman pihaknya masih terus mendalami aliran dana yang sampai ke sejumlah perwira tersebut. Termasuk sejumlah bisnis ilegal yang dijalankannya. Sebelumnya, berdasarkan laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), salah satu anggota Polri berpangkat bintara yang bertugas di Polres Raja Ampat, Papua, diduga memiliki transaksi rekening dengan jumlah fantastis. Total transaksi keuangan di rekening Aiptu Labora Sitorus, yang diduga melakukan tindak pencucian uang dari bisnis migas dan kayu ilegal, mencapai hingga Rp1,5 triliun. Dari total transaksi keuangan tersebut, Labora juga diduga memberikan "setoran" kepada sejumlah perwira polisi atasannya untuk memuluskan aksinya. Atas tindakan tersebut, Aiptu Labora dikenai sanksi kode etik profesi disamping tindak pidana pencucian uang. Aiptu Labora Sitorus diduga melanggar UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Kehutanan dan UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Perminyakan dan Bahan Bakar. Dia juga terancam pasal pencucian uang dalam UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang tindak pidana pencucian uang. (*/jno)
Berita Terkait
Kapolda Sumbar: Angka kejahatan di Sumbar pada 2024 meningkat
Selasa, 31 Desember 2024 16:53 Wib
Kapolda Sumbar pastikan Misa Natal 2024 di Sumbar kondusif (Video)
Rabu, 25 Desember 2024 4:58 Wib
Kapolda Sumbar pimpin apel ribuan pasukan pengamanan Natal-tahun baru
Jumat, 20 Desember 2024 11:54 Wib
Kapolda: Oknum polisi Palangkaraya positif narkoba saat tembak warga
Selasa, 17 Desember 2024 12:47 Wib
Kapolda pimpin operasi pemberantasan tambang ilegal Solok Selatan
Jumat, 29 November 2024 12:14 Wib
Kapolda Sumbar pimpin apel ribuan personel untuk kawal TPS Pilkada
Senin, 25 November 2024 15:34 Wib
Polda Sumbar masih dalami motif polisi tembak polisi di Solok Selatan
Jumat, 22 November 2024 15:33 Wib
Kapolda Sumbar sebut belum terima hasil autopsi ulang Afif Maulana
Rabu, 25 September 2024 5:14 Wib