Padang Panjang (ANTARA) - Menyikapi aksi damai yang digelar Aliansi Mahasiswa Padang Panjang, Sumatera Barat, Ketua DPRD Kota Padang Panjang, Imbral, SE, menyampaikan apresiasi atas aspirasi yang disuarakan.
Menurutnya, orasi serta tuntutan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di kota itu merupakan masukan yang penting bagi lembaga legislatif.
Imbral menegaskan, DPRD berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap poin yang disampaikan mahasiswa dalam aksi damai yang berlangsung pada Kamis sore.
“Ini akan kita segerakan, karena apa yang disampaikan para mahasiswa merupakan masukan juga bagi DPRD,” ujarnya.
Salah satu hal yang mendapat perhatian serius adalah tuntutan terkait keterbukaan informasi publik. Mahasiswa mengusulkan agar rapat-rapat DPRD disiarkan secara langsung sehingga dapat diakses oleh masyarakat.
Dengan langkah tersebut, masyarakat akan mengetahui secara jelas pembahasan yang dilakukan oleh wakil rakyat.
Imbral menilai, usulan tersebut sama sekali tidak merugikan, bahkan menjadi koreksi positif bagi DPRD.
Ia menambahkan, transparansi dalam program-program pro masyarakat dan keterbukaan anggaran merupakan tuntutan yang sejalan dengan semangat demokrasi.
“Terkait harapan mahasiswa, ini semata-mata agar apa yang dilakukan DPRD dapat diketahui oleh masyarakat. Jadi, tidak ada yang perlu kita sembunyikan,” tegasnya.
Imbral juga menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa atas aksi damai yang berlangsung tertib dan kondusif.
Menurutnya, aspirasi yang disampaikan melalui jalur damai menunjukkan kedewasaan sikap mahasiswa dalam menyuarakan kepentingan rakyat.
“DPRD adalah rumah rakyat dan selalu terbuka bagi mahasiswa maupun masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, kehadiran ratusan mahasiswa disambut oleh 20 orang anggota DPRD, Wali Kota Padang Panjang, Kapolres, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Aksi damai yang digelar Aliansi Mahasiswa Padang Panjang tidak hanya membahas isu lokal, tetapi juga mengangkat sejumlah isu nasional. Mahasiswa menyampaikan orasi dan tuntutan yang mencakup berbagai kebijakan publik yang tengah menjadi perhatian masyarakat luas.
Selama aksi berlangsung, suasana tetap aman dan terkendali tanpa adanya gesekan di lapangan. Setelah kegiatan berakhir, mahasiswa difasilitasi oleh Polres Padang Panjang untuk kembali ke kampus menggunakan kendaraan operasional.
Dengan berakhirnya kegiatan, aksi damai tersebut dinilai berhasil meninggalkan pesan positif bagi DPRD dan pemerintah daerah mengenai pentingnya transparansi dan keterbukaan.
