Kemendikdasmen minta sekolah susun SOP kedaruratan & simulasi berkala

id Kemendikdasmen,Hari anak nasional ,Satuan pendidikan aman bencana ,Spab,Sop kedaruratan ,kedaruratan sekolah

Kemendikdasmen minta sekolah susun SOP kedaruratan & simulasi berkala

Ilustrasi: Pelajar dari Unit Kesehatan Sekolah (UKS) mengevakuasi temannya yang terluka ke lapangan terbuka saat simulasi penanganan gempa dan tsunami di SMA Kartika XIV-1, Banda Aceh, Aceh, Kamis (20/2/2025). Sebanyak 168 siswa di sekolah itu mengikuti simulasi penanganan bencana gempa dan tsunami yang merupakan program pendidikan aman bencana dengan tujuan mengedukasi pelajar agar tanggap terhadap risiko bencana serta mengurangi korban jiwa, sementara saat berlangsungnya simulasi tersebut juga terjadi gempa bumi 5,2 SR pada pukul 09.36 WIB pada kedalaman 10 km berjarak 103 km arah Barat Daya, Kota Banda Aceh. ANTARA FOTO/Ampelsa/tom. (ANTARA FOTO/AMPELSA)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meminta sekolah untuk menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) kedaruratan serta simulasi terstruktur secara berkala yang relevan dengan risiko di lingkungan masing-masing.

Direktur Guru Pendidikan Dasar Ditjen GTKPG Kemendikdasmen Rachmadi Widdiharto mengatakan adanya SOP kedaruratan dan simulasi terstruktur secara berkala memastikan para murid tahu apa yang harus dilakukan saat ada bencana atau keadaan darurat.

“Kami mendorong dan meminta setiap satuan pendidikan di Indonesia untuk memiliki SOP kedaruratan yang relevan dengan risiko di lingkungan masing-masing dan melaksanakan simulasi secara berkala. Tanpa SOP dan simulasi yang terstruktur, kita mempertaruhkan keselamatan murid dan seluruh warga sekolah,” kata Rachmadi di Jakarta pada Kamis.

Ia menegaskan penciptaan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bukan hanya melalui bangunan fisik yang kuat dan kokoh, namun juga sistem kesiapsiagaan yang sistematis.

Untuk itu ia mengatakan kepala sekolah, guru, hingga tenaga pendidik, memainkan peran strategis untuk memfasilitasi penyusunan hingga simulasi kedaruratan tersebut secara berkala agar dilakukan bersama dengan para murid.

“Ini sejalan dengan semangat kami dalam memastikan bahwa setiap anak Indonesia berhak mendapatkan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh-kembang secara optimal,” imbuhnya.

Ia pun mengingatkan penyusunan SOP kedaruratan sebagai bagian dari implementasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) tidak hanya memuat pendekatan risiko agar aman terhadap bencana, melainkan juga berbagai risiko lain di sekolah, seperti masalah kekerasan dan perundungan.

Sebagai implementasi dari peringatan Hari Anak Nasional (HAN), pihaknya berharap adanya peningkatan pengetahuan, kesadaran, dan kapasitas sekolah terkait konten SPAB agar dapat membangun budaya aman, sekaligus melakukan aksi-aksi guna mengurangi risiko bencana untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi para murid.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikdasmen minta sekolah susun SOP kedaruratan & simulasi berkala

Pewarta :
Editor: Erie Syahrizal
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.