Kendati begitu, ia mengatakan bahwa memang terdapat banyak pernyataan yang muncul dari keluarga maupun pembela hak asasi manusia (HAM) dari The Federal Public Defender's Office of Brazil (FPDO).
Namun, Yusril memaklumi bahwa keluarga Juliana sedang sedih dan berduka atas meninggalnya salah satu anggota mereka.
Yusril juga memahami tugas FPDO yang fokus terhadap HAM, layaknya Komisi Nasional (Komnas) HAM di Indonesia.
Meski terdapat potensi pembicaraan Presiden RI dengan Presiden Brazil terkait insiden Juliana, Menko Yusril menuturkan kemungkinan Prabowo bertemu dengan FPDO sangat kecil karena tidak pada levelnya.
"Tapi, kalau Presiden mau bertemu keluarga Juliana saya belum tahu. Itu pribadi ya dan kami belum menerima ada permintaan seperti itu," ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Yusril: Prabowo-Presiden Brazil mungkin bahas insiden Juliana Marins
