Sawahlunto (ANTARA) - Turnamen Sepak Bola Wali Kota Sawahlunto Cup I hadir menjadi kompetisi olahraga sekaligus wadah strategis dalam menjaring potensi bibit atlet sepak bola serta menggerakkan pertumbuhan ekonomi melalui UMKM lokal.
Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra di Sawahlunto, Selasa menyampaikan turnamen ini menjadi salah satu jalur seleksi untuk mengidentifikasi atlet-atlet muda berpotensi dari tingkat desa hingga kelurahan.
“Kita manfaatkan kompetisi ini untuk menjaring dan memantau langsung kemampuan pemain muda lokal. Dari sinilah akan muncul bibit atlet yang dapat dibina secara secara komprehensif," kata dia.
Di sisi lain, perputaran ekonomi masyarakat terkhusus pedagang kuliner juga turut mengalami peningkatan. Kehadiran suporter dan penonton pada setiap laga memberi dampak langsung terhadap para pedagang di lingkungan lapangan Ombilin dan pusat kota.
"Event ini bukan hanya hidup, tapi juga menghidupi. Terbukti dari peningkatan omzet UMKM, khususnya di sektor makanan dan minuman,” kata Wali Kota.
Dari laporan panitia pelaksana, tercatat sebanyak 16 tim dari berbagai desa dan kelurahan di Sawahlunto turut ambil bagian dalam turnamen yang terbagi dalam empat grup, di antaranya Bina Remaja FC, Kubang FC, Salak FC, Titipan FC, Sijantang FC, Macan Bara, Persetago FC, Kamtel FC, Pormas FC, Maltara FC, PS TAL, Talawi Putra FC, Gempar FC, Perseko, PS Lunto, dan PSKS.
Turnamen Wali Kota Sawahlunto Cup I dibuka bertepatan dengan pelantikan pengurus Askot PSSI Kota Sawahlunto masa bakti 2025–2029, yang kini dipimpin oleh tokoh muda energik anggota DPRD Kota Sawahlunto Ronny Eka Putra.
Untuk tindak lanjut dari event sport tourism ini akan disiapkan sebagai agenda rutin tahunan dalam ekosistem pembinaan olahraga sekaligus strategi pemulihan dan penguatan ekonomi kerakyatan.