Lubuk Sikaping (ANTARA) - Bupati Pasaman, Welly Suhery mencoret anggaran pengadaan Mobil Dinas (Mobnas) baru sekitar Rp1,5 miliar sebagai bentuk kongkrit upaya efisiensi APBD daerah setempat, Selasa.
Anggaran mobil dinas baru bupati dan wakil bupati itu dialihkan untuk kebutuhan pembiayaan yang lebih mendasar lainnya di Pemkab Pasaman.
Langkah ini diambil kata Welly Suhery guna menyikapi kondisi APBD setempat yang sangat minim di tengah adanya pemotongan lewat efisiensi dari pemerintah pusat.
"Kondisi keuangan daerah saat ini sedang tidak baik baik saja. Seperti diketahui, APBD Pasaman hanya mampu menutupi belanja wajib dan itupun sangat terbatas," terang Welly Suhery.
Menurutnya, untuk pelaksanaan program, diperlukan anggaran biaya yang tidak sedikit, seperti belanja pembangunan infrastruktur, dan pelayanan dasar.
"Bahkan hingga penanganan masalah sosial. Ini tentunya harus kita sikapi bersama dengan berbagai konsekwensi," katanya.
Bupati juga menyinggung terkait jumlah ASN yang ada saat ini, menurutnya sudah cukup memadai.
"Namun persoalannya bukan jumlah, tapi bagaimana dedikasi dan efektifitas kinerja aparatur dalam menjalankan tupoksinya masing-masing," katanya.
Selanjutnya tentang tenaga P3K yang sudah dilantik, ditambah yang akan dilantik, serta tenaga kontrak atau pegawai paruh waktu, ini akan menjadi beban serius terhadap keuangan daerah.
"Untuk masalah ini kita akan siapkan regulasinya, guna memastikan bahwa kedepan penambahan PNS, P3K dan tenaga kontrak harus benar benar berdasar kebutuhan organisasi," katanya.