Pemkab Solok Selatan dorong pertumbuhan UMKM

id Pemkab Solok Selatan ,pertumbuhan UMKM solsel,Solok Selatan, Sumatra Barat

Pemkab Solok Selatan dorong pertumbuhan UMKM

Wakil Bupati Solok Selatan Yulian Efi didampingi Sekretaris Daerah Syamsurizaldi dan Staf Ahli Bupati Novirman mengalungkan tanda peserta pelatihan serta menyemangati pelaku UMKM agar sungguh-sungguh mengikutinya.

Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat memberikan pelatihan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) guna mendorong pertumbuhannya sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah yang bersifat kerakyatan.

Wakil Bupati Solok Selatan Yulian Efi, di Padang Aro, Selasa, mengatakan UMKM maupun IKM memiliki peranan penting dalam pembangunan perekonomian di Indonesia maupun daerah sehingga pemerintah berupaya memberikan fasilitas agar industri ini bisa berkembang mulai dari regulasi hingga fasilitas permodalan.

"Pelaku UMKM dan IKM baik yang tergabung dalam sentra IKM maupun yang tidak harus selalu meningkatkan keterampilan mereka dalam memproduksi produk sehingga memiliki kualitas baik dan bisa bersaing di pasar," katanya.

Dia mengatakan, Visi Misi Solok Selatan di bidang ekonomi yakni Peningkatan Ekonomi Kerakyatan dan Daya Saing Daerah dengan sasaran prioritas diberikan kepada Pelaku Usaha Mikro dan juga Pelaku Industri Kecil Menengah.

Misi yang telah dirancang hingga lima tahun ke depan katanya, menyasar pada UMKM dan IKM yang ada di Solok Selatan.

Data dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM, saat ini di Solok Selatan terdapat sebanyak 1.529 unit IKM dan 11.113 Pelaku UMKM.

Kemudian juga ada beberapa sentra industri kecil dan menengah (IKM), seperti sentra pengolahan pangan, olahan durian di Nagari Lubuk Gadang Utara Kecamatan Sangir, pengolahan makanan ringan di Kecamatan Pauh Duo, pengolah kopi di Kecamatan Sangir dan beberapa sentra lain.

Pemerintah kabupaten terus berupaya untuk meningkatkan skill para pelaku usaha ini dengan pelatihan diversifikasi produk olahan makanan ringan yang kali ini difokuskan pada bahan dasar umbi-umbian.

Hal ini mengingat umbi-umbian merupakan salah satu hasil pertanian holtikultura yang mudah didapatkan di Kabupaten Solok Selatan.

Diharapkan dengan adanya pelatihan ini para pelaku UMKM/IKM dapat meningkatkan mutu dan kualitas dari Produk Pelaku Usaha.

Kepala Dinas Perindagkop UKM Solok Selatan Akmal Hamdi menyebutkan, peserta pelatihan ini sebanyak 20 IKM dan 50 UMKM yang produknya sudah dikurasi dan siap untuk naik kelas.

"Tujuannya kita harapkan agar para pelaku di industri ini bisa naik kelas, meningkatkan produksi sehingga mendorong kesejahteraannya," ujarnya.

Pelatihan ini dilaksanakan selama tiga yaitu 10-12 Juni 2025, dengan pemateri dari Balai Badan Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang, Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahan, dan lainnya.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.