Jalan Bayang-Alahan Panjang di Pessel ciptakan kawasan ekonomi baru

id Jalan Bayang-Alahan Panjang ,Ketua Komisi IV DPRD Sumatera Barat, Doni Harsiva Yandra,Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok

Jalan Bayang-Alahan Panjang di Pessel ciptakan kawasan ekonomi baru

Ketua Komisi IV DPRD Sumbar Doni Harsiva Yandra

Painan (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPRD Sumatera Barat, Doni Harsiva Yandra menyampaikan pihaknya mengalokasikan Rp38 miliar APBD provinsi 2025 untuk ruas Bayang-Alahan Panjang.

Alokasi anggaran tersebut memastikan ruas jalan provinsi penghubung antara Kabupaten Pesisir Selatan dengan Kabupaten Solok itu tuntas pada tahun ini, sehingga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Ya, tahun ini kami targetkan tuntas jalan itu,' ungkapnya di Painan, Kamis 1 Mei.

Ia menjelaskan besaran anggaran tersebut digunakan beberapa kegiatan final antara lain pengaspalan sepanjang 5,6 Kilometer dan kemudian pemangkasan sejumlah titik yang terjal.

Ide pembangunan jalan tembus itu dimulai sejak 2001 dengan tujuan memangkas jarak tempuh kedua daerah itu yang awalnya bisa memakan waktu hingga 5 jam perjalanan kini hanya 45 menit saja.

Kegiatan pengerjaan dimulai pada 2013, dengan total estimasi anggaran sebesar Rp44 miliar. Selain persoalan anggaran, beberapa kendala pembangunan masalah pembebasan kawasan hutan.

"Namun karena pembangunan ini semata untuk kemajuan daerah dan masyarakat secara umum, Insya Allah selesai juga," ujar politisi Partai Demokrat itu.

Dirinya optimis dengan rampungnya ruas tersebut bakal memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di kedua kabupaten,

Kedua daerah bisa meningkatkan transaksi ekonomi mereka karena akses yang lancar dan waktu tempuh singkat. Pesisir Selatan butuh sayuran segar dan Kabupaten Solok butuh ikan laut segar.

Namun menurutnya yang lebih penting adalah Pesisir Selatan dan Kabupaten Solok ke depan bisa menjadi pusat perekonomian baru di kawasan Timur dan Selatan di Ranah Minang.

"Jika selama ini arus berpusat ke Utara, di masa datang tidak tertutup ke Selatan dan Timur Ranah Minang," ujarnyam.

Menurutnya hal itu bukan isapan jempol belaka, karena Kabupaten Solok dekat dengan akses tol lintas Timur Sumatera, sehingga mobilisasi barang semakin lancar.

Sementara di lain sisi Kabupaten Pesisir Selatan memiliki Penasaran sebagai pelabuhan alam yang layak disinggahi kapal-kapal dagang, bahkan pernah memiliki sejarah gemilang di kawasan pantai Barat.

Dengan demikian kegiatan ekspor lebih mudah. Jika sebelumnya Panasahan hanya sebagai pegunpan, kini sudah berstatus penyanggah Teluk Bayur.

Berada di depan Samudera Hindia, menjadikannya relatif lebih dekat dengan negara tujuan utama ekspor Sumatera Barat, yakni negara-negara Eropah dan kawasan Asia Selatan

Dirinya berharap kedua kepala daerah mampu membuat terobosan baru menyikapi peluang di ruas Bayang-Alahan Panjang, sehingga terjadi peningkatan neraca perdagangan yang seimbang.

Selain itu juga menegaskan bakal terus mengawal pembangunan untuk kawasan tersebut, sehingga cita-cita pembangunan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia benar-benar terwujud.

"Ya, kita bakal kawal dan dukung terus program pemerintah provinsi untuk kemajuan kawasan tersebut," tegas Sekretaris DPD Demokrat Sumatera Barat itu.